Wisata Kota Bogor Khusus Buka untuk Warga Lokal di Libur Lebaran

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Wisata Kota Bogor Khusus Buka untuk Warga Lokal di Libur Lebaran

Antara - detikTravel
Rabu, 12 Mei 2021 09:35 WIB
Taman Bhineka Kebun Raya Bogor
Ilustrasi Kebun Raya Bogor (Farhan/detikTravel)
Bogor -

Pemkot Bogor memutuskan untuk tetap membuka wisata lokal di momen libur Lebaran 2021. Namun, terbatas hanya untuk warga KTP Bogor.

Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, kebijakan itu ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara kepala daerah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, serta Cianjur (Jabodetabekjur) pada rapat koordinasi di Balai Kota DKI Jakarta, Senin kemarin (10/5).

"Poin-poin kesepakatan yang menjadi keputusan pada rapat koordinasi tersebut, berikutnya dituangkan dalam surat edaran dari masing-masing kepala daerah di Jabodetabekjur untuk diterapkan di daerahnya," ujarnya seperti dikutip detikTravel dari Antara (12/5/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan begitu, warga dari daerah lain termasuk dari Kabupaten Bogor tidak boleh mengunjungi tempat wisata di Kota Bogor. Karena itu, pengunjung tempat wisata akan diminta menunjukkan KTP saat akan masuk.

Wali Kota Bogor Bima AryaWali Kota Bogor, Bima Arya (Pemkot Bogor)

Bima Arya menjelaskan, tempat wisata yang dimaksud adalah tempat rekreasi seperti taman, taman hiburan, tempat wisata air, tempat wisata budaya dan reliji, tapi tidak termasuk mal dan kuliner.

ADVERTISEMENT

"Tempat-tempat wisata diizinkan tetap beroperasi, dengan menyediakan fasilitas protokol kesehatan dan jumlah pengunjung maksimal 50 persen," ujarnya.

Pengunjung tempat wisata juga wajib menunjukkan hasil test rapid Antigen dengan hasil negatif COVID-19.

Aturan serupa juga diterapkan di DKI Jakarta dan Kabupaten Bogor. Tempat wisata di sana hanya boleh dikunjungi oleh warga lokal dengan pembatasan kapasitas.

Itu untuk destinasi wisata, tapi lain halnya untuk pelaku industri perhotelan di Kota Bogor. Ketua PHRI Kota Bogor Yunno Abeta mengatakan, momentum Lebaran yang diharap jadi momen kebangkitan bisnis perhotelan kembali melesu dengan adanya kebijakan baru pemerintah yang melarang semua aktivitas non mendesak di semua wilayah Jabodetabek.

"Temen-temen PHRI sih memang mengeluh, Lebaran adalah hari yang kita tunggu-tunggu, harapannya menjadi momentum kebangkitan, mencari peluang bisnis ternyata malah jadi lesu lah ya (karena ada pembatangan aktivitas)," imbuhnya.




(rdy/rdy)

Hide Ads