Jewel Changi Airport ditutup untuk umum mulai hari ini, Kamis (13/4/2021). Itu imbas adanya klaster baru Covid-19 di Bandara Changi.
Dikutip dari Channel News Asia, Kamis (13/5), kasus pertama Corona di Bandara Changi terdeteksi pada 5 Mei. Pemerintah Singapura mencatatnya sebagai kasus 62873, yakni seorang pembersih bandara berusia 88 tahun yang dipekerjakan oleh Ramky Cleantech Services.
Dalam prosesnya dilaporkan ada 25 kasus Corona, termasuk mereka yang kontak dekat dan anggota keluarga pekerja bandara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Singapura mengambil langkah cepat dengan mewajibkan pekerja di Terminal 1, Terminal 3, dan Jewel Changi Airport untuk menjalani tes Covid-19 sejak Minggu (9/4). Terminal 2 memang belum dibuka sejak ditutup mulai 1 Mei 2020.
Seiring dengan tes Covid-19 untuk pekerja Bandara Changi itu, Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS) dan Bandara Changi Grup (CAG) mengumumkan mereka yang tidak memiliki tiket penerbangan tidak bisa memasuki Jewel Changi Airport mulai hari ini.
Sebelum pandemi Corona, Jewel Changi Airport menawarkan wisata di bandara bagi umum, bukan hanya penumpang pesawat. Area itu memiliki 280 restoran dan toko, terdapat air terjun indoor tertinggi di dunia, dan menyimpan 2.000 macam pohon.
Jewel Cangi Airport akan ditutup selama 14 hari. Pengetatan arus orang juga berlaku di area terminal penumpang.
Baca Juga: 7 Fakta Jewel Changi Airport yang Perlu Kamu Tahu
"Akses ke terminal penumpang akan dibatasi, hanya untuk penumpang yang memiliki tiket pesawat dan pekerja bandara esensial," kata pihak berwenang.
"Beberapa layanan esensial serta gerai makanan dan minuman akan tetap buka untuk melayani mereka. Yang jelas, orang umum tidak akan diizinkan memasuki gedung terminal penumpang."
Peringatan juga diberikan kepada pekerja Bandara Changi yang menjalani karantina dengan sungguh-sungguh.
"Kami mendesak semua pekerja bandara serta staf yang bekerja di Jewel Changi Airport untuk menahan diri keluar rumah, kecuali untuk pekerjaan atau aktivitas penting selama 14 hari ke depan atau sampai mereka dinyatakan negatif Covid-19. Mereka juga tidak boleh dipindahkan ke tempat kerja atau outlet lain selama periode ini," kata pihak berwenang.
"Mengingat sifat Covid-19 yang terus berkembang, kami akan terus meninjau dan menyesuaikan langkah-langkah yang diperlukan, termasuk memperpanjang penutupan jika diperlukan."
CAAS dan CAG mengatakan pekerja Bandara Changi tetap bakal berupaya semaksimal mungkin untuk menjaga keselamatan pengguna sambil memastikan bahwa Singapura tetap terhubung dengan dunia bahkan selama pandemi Covid-19.
(fem/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum