Kapal Titanic selalu punya tempat di hati wisatawan dunia. Banyak tempat wisata yang mengusung nama Titanic, termasuk yang satu ini.
Dilansir dari Japan Today, seorang investor China, Su Shaojun termotivasi untuk menghadirkan kapal Titanic di Negeri Tirai Bambu. Bukan kapal asli melainkan bentuk replikanya.
Tapi jangan salah, bentuk replika ini dibuat semirip mungkin dengan yang asli. Kapal replika ini memiliki panjang 260 meter agar benar-benar mirip. Titanic akan dilabuhkan lengkap dengan replika Pelabuhan Southampton, Inggris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya berharap kapal ini akan berada di sini dalam 100-200 tahun," ujar Su.
![]() |
Tantangan demi tantangan dihadapi oleh Su, butuh waktu enam tahun untuk membangun replika ini. Waktu pengerjaan ini bahkan lebih lama dibandingkan dengan pembangunan kapal Titanic yang asli.
Kapal replika ini dibalut dengan 23.000 ton baja dengan lebih dari seratus pekerja. Uang yang digelontorkan sampai satu miliar yuan atau sekitar Rp 22 triliun.
Dengan biaya yang sangat mahal ini, semua bagian dibuat sama persis dengan yang asli. Mulai dari ruang makan, kabin mewah sampai gagang pintunya pun dibuat mirip dengan Titanic asli.
Selain berkeliling kapal, wisatawan nantinya juga bisa menginap di sini. Harga yang ditaksir 2.000 yuan atau sekitar Rp 4,4 juta per malamnya.
Su berharap ada lima juta pengunjung tahunan yang datang ke sana. Daya tarik Titanic dianggap sangat agung dan bagus untuk investasi.
![]() |
"Volume wisata ini harusnya menjamin kembalinya investasi," tambahnya.
Meski demikian, kapal Titanic ini sudah menuai banyak kontroversi sebelum dibuka. Banyak yang nyinyir bahwa investasi ini hanyalah hanya akal-akalan dan akan ditinggalkan setelah dibuka.
Para pengembang tentu tidak berharap itu terjadi. Mereka bahkan berencana untuk mengundang Jack, Rose dan James Cameron ke upacara pembukaannya nanti di salah satu taman hiburan di China.
"Kami sedang membangun museum untuk Titanic," ucapnya.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!