Menjelang libur musim panas dan pembatasan virus Corona mulai kendor, liburan alam bebas menjadi favorit di Amerika Serikat (AS). Airbnb pun mencari induk semang.
Dikutip dari Fox News, Selasa (18/5/2021), Good Morning America melaporkan bahwa Airbnb bahkan sampai memohon agar warga bersedia menyewakan kamar dan menjadi tuan rumah. Sebelumnya, sekitar sebulan lalu, CEO Airbnb Brian Chesky telah memprediksi tren itu dan sudah mengumumkan mencari tuan rumah.
"Untuk memenuhi permintaan selama beberapa tahun mendatang, kami akan membutuhkan jutaan host lagi," kata dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, Airbnb memiliki 4 juta host di platformnya.
Bulan lalu, Airbnb merilis pencarian paling populer di platformnya. Kata kunci yang paling banyak digunakan adalah "lokasi yang tidak biasa".
Kemudian soal pencarian tenda, yurt, tempat perkemahan, earthouse, rumah apung, dome house, penginapan di perkebunan, rumah pohon, rumah mungil, dan gudang.
Adapun,itu, lokasi Airbnb yang paling dicari di dunia adalah rumah pohon di Atlanta yang disebut "Scluded Intown Treehouse". Rumah pohon itu memiliki satu kamar tidur dan satu kamar mandi. Biaya sewanya USD 389 per malam.
Rumah pohon itu berada di peringkat 4,95 dari 432 pengulas dan dilaporkan sudah dipesan hingga Oktober 2023.
"Mengingat permintaan para pelancong dan negara bagian yang dijadwalkan buka musim panas ini, sekaranglah waktunya untuk mulai menjadi tuan rumah," tulis Airbnb.
Sebagai pemantik, Airbnb memberikan gambaran potensi penghasilan yang bisa didapatkan dengan menjadi tuan rumah. Airbnb merilis daftar penghasilan musim panas untuk tuan rumah paling diminati selama Memorial Day Weekend.
Di antaranya uang sebesar USD 12.437 untuk tuan rumah di West Yellowstone, Montana, USD 9.962 untuk tuan rumah di Forks, Washington, dan USD 3.860 untuk tuan rumah di Jackson County, North Carolina.
(fem/ddn)
Komentar Terbanyak
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Skandal 'Miss Golf' Gemparkan Thailand, Biksu-biksu Diperas Pakai Video Seks
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit