Situgunung Suspension Bridge atau Jembatan Gantung Situgunung tetap buka saat libur lebaran. Setelah libur usai, tempat wisata ini tutup.
Jembatan Gantung Situgunung beralamat di Desa Kadudampit, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi. Lewat akun Instagram resminya, jembatan gantung terpanjang di ASEAN ini menyatakan tutup secara resmi.
"Sesuai dengan arahan Pemerintah Situgunung Suspension Bridge tutup sementara. Kita buka kembali 24 Mei 2021," tulisnya dalam Instastories.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Jembatan gantung ini sangat populer karena keindahan yang ditawarkan. Menunggu sampai tanggal buka, coba kenali Situgunung Suspension Bridge lebih dekat.
Situ Gunung Suspension Bridge memiliki panjang 243 meter, di atas ketinggian 121 meter dan lebar 1.8 meter. Dengan konstruksi baja dan lantai dari kayu ulin asli Papua, Situ Gunung Suspension Bridge memiliki berat 80 ton.
Jembatan gantung yang terletak di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango ini buka setiap hari mulai pukul 06.00-16.00 WIB. Biaya tiket masuknya Rp 50 ribu untuk dewasa dan 25 ribu untuk anak-anak.
Pengunjung yang melewati jembatan gantung dibatasi 40 orang dan pengunjung dilengkapi dengan sabuk pengaman yang bisa dikaitkan ke ramp di sisi jembatan jika tiba-tiba terjadi guncangan.
Fasilitas di kawasan Situ Gunung Suspension Bridge cukup lengkap. Selama perjalanan menuju jembatan gantung, kita akan melewati panggung terbuka yang bisa digunakan jika ada pertunjukan.
Jika lapar, terdapat beberapa lokasi di mana pengunjung bisa bersantai sambil menikmati makanan baik berat maupun ringan. Toilet pun cukup mudah kita temukan.
Untuk protokol kesehatan, traveler akan menemukan wastafel untuk mencuci tangan di beberapa titik. Setelah melewati jembatan gantung terpanjang di ASEAN itu, traveler bisa berjalan menuju air terjun Sawer yang tak lah menarik dan indahnya.
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol