Kawasan wisata Jepara resmi ditutup. Namun ternyata masih banyak wisatawan yang nekad untuk liburan ke Pulau Panjang.
Satpolair Polres Jepara, Jawa Tengah menghalau puluhan perahu yang membawa wisata menuju ke Pulau Panjang. Meski semua tempat wisata ditutup saat pelaksanaan Pesta Lomban, nyatanya masih banyak warga yang datang berwisata.
"Giat hari ini kita menghalau bagi wisatawan ataupun perahu wisatawan yang akan melaksanakan wisata. Kita halau agar kembali, di samping itu perahu itu tidak dilengkapi pelampung sangat berbahaya. Kita tidak mau kecolongan seperti di daerah lain. Ini sangat bahaya," kata Kasat Polair Polres Jepara, AKP Lukman Fuadi kepada wartawan di lokasi, Kamis (20/5/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari pantauan di perairan Jepara, terlihat masih ada perahu yang memuat wisatawan menuju Pulau Panjang siang tadi. Polisi pun langsung meminta rombongan wisata untuk putar kembali.
![]() |
Lukman mengatakan meski semua objek wisata di Jepara ditutup nyatanya masih banyak wisatawan yang nekat datang ke objek wisata Pulau Panjang. Kebanyakan wisatawan datang satu rombongan naik perahu dari berbagai lintas.
"Jumlah kapal cukup lumayan, cukup banyak. Atas bantuan Polsek perairan, melaksanakan imbauan agar tidak melaksanakan wisata di laut," jelasnya.
Lukman mencatat ada 50 perahu wisatawan yang sudah diputar balik. Mereka membawa wisatawan menuju Pulau Panjang. Selain operasi di sekitar perairan Pulau Panjang, razia tersebut juga dilakukan di sekitar Pantai Bandengan, dan Pantai Kartini Jepara.
"Kurang lebih 50 perahu yang kita halau. Lokasinya tempat wisata di Jepara cukup banyak. Kita halau dari Pulau Panjang, Pantai Kartini, dan Pantai Bandengan," ungkapnya.
Tidak jauh berbeda di perairan Jepara. Di sejumlah objek wisata di darat pun masih ramai didatangi wisatawan. Kabag Ops Polres Jepara, Kompol Yohan Setiajid mengatakan seperti di Pantai Kartini ternyata masih banyak warga yang datang.
Padahal sebelumnya pemerintah telah menutup semua tempat wisata saat hari-H pelaksanaan Pesta Lomban. Mereka pun diminta untuk putar balik.
![]() |
"Wisatawan datang dari Demak, Kudus, terus kita imbau putar kembali. Karena di sini ditutup," kata Yohan ditemui di lokasi siang ini.
Yohan mengatakan wisatawan yang masih nekat datang pun akhirnya dites antigen. Tercatat ada 85 orang yang dites antigen dan hasilnya semuanya negatif.
"Penyebaran COVID-19, biasanya kalau liburan akan meningkat karena kerumunan. Begitu kerumunan kita lakukan swab antigen. Ada 85 orang, hasilnya negatif semua," tambah Yohan.
Baca juga: Ragam Wisata di Kota Kelahiran RA Kartini |
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!