Setiap bulan Mei, Filipina merayakan apa yang disebutnya sebagai Flores de Mayo. Inilah apa yang disebut sebagai Ratu Festival Filipina.
Mei, bulan Maria, adalah saat perayaan panjang meriah untuk Bunda Maria berlangsung dan inilah saat hadirnya Flores de Mayo atau sang Ratu Festival Filipina seperti dikutip detikTravel dari siaran pers Philippine Department of Tourism (PDOT), Senin (24/5/2021).
Baca juga: Wisata Filipina yang Semakin Unjuk Gigi |
Melalui parade selama festival yang disebut juga dengan Santacruzan, traveler dapat menyaksikan keindahan dan keanggunan komunitas Filipina yang menampilkan kesetiaan pengharapan Katolik dan seni artistik lewat dekorasi parade dan gaun indah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Khusus di tahun 2021 ini, Flores de Mayo dipilih menjadi bagian dari rangkaian Fiesta Filipinas yaitu perayaan festival Filipina secara virtual. Tur virtual akan membawa penontonnya ke ibukota negara, Manila, yang membawakan pertemuan nuansa tua dan modern.
Flores de Mayo adalah festival yang dekat di hati setiap orang Filipina dan bagian dari itu yaitu Santacruzan didasarkan pada legenda penemuan Salib Kristus oleh ibu Kaisar Konstantin.
Dalam festival Flores de Mayo, para remaja putri dengan balutan gaun cantik didampingi oleh para pemuda tampan akan berparade melalui desa atau kota. Selain itu dalam rangkaian selama bulan Mei penuh ini, ada penampilan dari para gadis muda berpakaian putih menaburkan bunga di sekitar gambar Bunda Maria sambil menyanyikan lagu-lagu merayakan kesederhanaan dan kesucian Bunda Maria.
Fiesta Filipinas di Indonesia merupakan proyek kerja sama antara Kedutaan Besar Filipina di Jakarta, Indonesia, melalui Departemen Luar Negeri (DFA) dengan Departemen Pariwisata Filipina (PDOT) dan Komisi Nasional Kebudayaan dan Seni, memainkan peran aktif dalam melibatkan orang Indonesia untuk ambil bagian dalam maraknya keseruan Fiesta Filipinas.
Acara virtual Fiesta Filipinas dimulai dengan perayaan Natal di Filipina, yaitu Giant Lantern Parade (19 Desember 2020), diikuti oleh Festival Sinulog, Ati-Atihan, dan Dinagyang (20 Februari 2021), Festival Panagbenga (27 Februari 2021), Visita Iglesia (27 Maret 2021), Flores De Mayo / Santacruzan (29 Mei 2021), lalu diakhiri dengan Festival Lami-Lamihan (26 Juni 2021).
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!