Peringatan Puncak Everest, Sandiaga Ajak Pelaku Wisata Gunung Berbenah

Tepat 29 Mei, dunia memperingati pencapaian puncak Everest pertama. Di momen itu, Sandiaga mengajak pelaku wisata gunung untuk berbenah.

Hal itu pun diungkapkan oleh Menparekraf Sandiaga saat menjadi narasumber dalam webinar 'Pariwisata Gunung Berkelanjutan' yang bertajuk memperingati pencapaian Puncak Mt Everest pertama 29 Mei 1953 dan seabad usaha perintisan pendakian pertama tahun 1921, Sabtu (29/5/2021).

"Indonesia selayaknya jadi surga bagi pecinta gunung, karena Indonesia punya 400-an gunung. Indonesia juga dikenal sebagai epicentrum pendakian gunung api," ujar Sandiaga dalam kata sambutannya.

Seperti kata Sandiaga, Indonesia memiliki setidaknya 129 gunung api aktif yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Tak heran, kalau sebutan Ring of Fire melekat pada Indonesia.

Melihat kelebihan gunung api Indonesia itu lah, Sandiaga mengajak semua pihak pelaku wisata gunung untuk berbenah diri dan memajukan gunung Indonesia.

"Indonesia sebagai pemilik gunung api terbanyak, beberapa jadi ikon gunung api dunia dan berada di rangakaian garis khatulistiwa," ujar Sandiaga.

"Kegiatan ini dapat mempengaruhi pelaku pariwisata untuk bebenah, membuka peluang usaha dan menciptakan lapangan kerja," tambahnya.

Hanya yang tak kalah penting, Sandiaga juga menekankan perlunya penerapan protokol kesehatan di wisata gunung. Khususnya di tengah situasi pandemi seperti sekarang.

"Yang terpenting jangan lupa menjaga protokol kesehatan," tutupnya.

Pada akhirnya, event webinar itu bertujuan untuk meperingati Hari Gunung Internasional sekaligus untuk pertama kalinya dilaksanakan di Indonesia. Sejumlah nama besar Federasi Mountainering Indonesia seperti sang pendiri Don Hasman, penulis dan pendaki Harley Sasha, para 7 Summiters , ahli geologi ternama dan lainnya juga ikut berpartisipasi dalam perayaan akbar tersebut.