Putin Izinkan Turis Masuk, Asalkan Siap 'Ngekos' di Hotel

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Putin Izinkan Turis Masuk, Asalkan Siap 'Ngekos' di Hotel

bonauli - detikTravel
Minggu, 30 Mei 2021 05:01 WIB
In this photo made available on Sunday, March 21, 2021, Russian President Vladimir Putin poses for a photo in a taiga forest in Russias Siberian region. Putin and Russia Defense Minister Sergei Shoigu are spending the weekend in Siberia said Kremlin spokesman Dmitry Peskov. (Alexei Druzhinin, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)
Foto: Alexei Druzhinin, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP
Moskow -

Rusia kembali buka pintu untuk turis. Kali ini syaratnya susah-susah gampang.

Dilansir dari media lokal, The Moscow Times, Presiden Vladimir Putin menandatangani undang-undang terbaru. Undang-undang ini akan mengurangi pembatasan wisatawan yang datang ke Rusia.

Wisatawan yang datang ke Rusia akan diizinkan tinggal di Rusia jika sudah memiliki pemesanan hotel. Namun konsepnya mirip ngekos, durasi tinggalnya harus berjangka satu sampai enam bulan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Undang-undang mengizinkan penerbitan visa turis biasa hingga enam bulan untuk warga negara dari semua negara, terlepas dari 'prinsip timbal balik'," bunyi undang-undang tersebut.

Prinsip timbal balik sebelumnya dilakukan oleh Rusia untuk membatasi wisatawan. Hanya turis dari Federasi Rusia saja yang mendapat izin untuk masuk ke sana. Tapi, sekarang aturan itu tidak berlaku lagi.

ADVERTISEMENT

Pembatasan perjalanan sempat menjadi beban pikiran Rusia. Sampai akhirnya perjalanan dari dan ke negara yang memiliki kasus harian dianggap aman.

Sebelumnya pada bulan Mei, Rusia menyatakan akan menyambut penggemar sepak bola asing yang hadir dalam Kejuaraan UEFA Euro 2020 musim panas tanpa visa.

Rusia sendiri telah mengonfirmasi 5.026.168 kasus dan 119.600 kematian. Jumlah total kematian berlebih di Rusia dimulai sejak angka kasus melebihi 460 ribu infeksi.

Terakhir Rusia mencatat ada 8.373 kasus virus Corona baru dan 460.000 kematian. Untuk itu negara ini mulai melakukan vaksinasi hewan peliharaan massal.

Seperti yang kita tahu, Rusia berhasil mengembangkan vaksin sendiri bernama Sputnik V Rusia. Rusia telah membuat kesepakatan untuk menjual lebih dari 205 juta dosis vaksin Sputnik V di 45 negara. Argentina menjadi negara yang menerima dalam skala besar, 65 persen.

Sementara itu , Slovakia menjadi negara Uni Eropa kedua yang setuju untuk menggunakan vaksin Rusia.




(bnl/fem)

Hide Ads