Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Senin, 31 Mei 2021 11:14 WIB

TRAVEL NEWS

Work From Bali, Turis ke Bali Sudah Naik 3 Kali Lipat!

Jakarta -

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sejak awal tahun ini sudah mulai ngantor di Bali alias Work From Bali. Menparekraf Sandiaga Uno mengklaim Work From Bali yang dilakukan Kementeriannya sudah meningkatkan jumlah kunjungan tiga kali lipat.

"Kami sudah mulai dari Januari, kami melihat ada peningkatan efektivitas dari kerja kita untuk membangkitkan pariwisata di Bali dari tadinya kunjungan dari 2.000-2.500 orang per hari menjadi 7.000-7.500 orang, jadi ada 3 kali lipat peningkatannya," ujarnya.

Sandi menambahkan meski bekerja dari Bali, anggaran kementeriannya tidak bertambah.

"Jadi ini menarik, kalau kita bisa efisien justru tidak menambah anggaran tapi realokasi dari anggaran yang sudah tersedia dan ini bentuk adaptasi di tengah-tengah pandemi, kebijakan pemerintah yang tepat sasaran, manfaat dan tepat waktu," ujarnya.

Angka kunjungan itu terus bertambah dibanding sebulan sebelumnya. Bulan April lalu, Sandi pernah mengatakan jumlah kunjungan ke Bali saat itu mencapai 4.000-4.500 orang per hari.

Namun memang angka kunjungan wisata itu masih di bawah jumlah kunjungan harian ke bali sebelum pandemi yang bisa mencapai 17 ribu orang.

Sandi mengapresiasi rencana Kadin yang akan menggelar Munas di Bali. "Karena kami mendapat informasi sudah ada 3.000-5.000 kamar yang sudah dipesan dan ini adalah bagian dari pemulihan sektor parekraf terutama di Bali," ujarnya.

Program bekerja dari atau work from Bali untuk para aparatur sipil negara (ASN) rencananya bakal difinalisasi pada kuartal III tahun ini. Dirumuskan ada sekitar 25 persen ASN bakal melakukan bekerja dari Pulau Dewata. Setidaknya akan ada 16 hotel yang berada dalam kawasan The Nusa Dua yang dikelola Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) akan melakukan kerja sama dalam penyediaan akomodasi dan fasilitas hotel dengan Kemenko Marves.

Kemenparekraf pun tak menutup kemungkinan untuk bekerja dari destinasi lainnya seperti Labuan Bajo. Namun memang untuk bekerja di destinasi yang terpencil ada satu kendala yang masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah yakni infrastruktur digital seperti koneksi internet. Bisa terbayangkan bagaimana jadinya bekerja di tempat wisata tanpa ada koneksi? Bisa bubar jalan ya?

Kemenparekraf pun berjanji akan membahas soal ini dengan Kominfo.

ASN berkantor di Bali merupakan salah satu kebijakan yang diambil pemerintah dalam upaya membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Terutama di Bali sebagai daerah yang paling terdampak akibat pandemi, bahkan hingga saat ini ketika daerah-daerah lain mulai sedikit pulih.

(ddn/fem)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA