Tempat digital nomad paling disukai adalah yang punya pemandangan dan budaya eksotis. Syarat lain adalah punya banyak destinasi wisata dan biaya hidupnya terjangkau.
Dikutip dari buku Digital Platforms and the New World of Work, digital nomad adalah gaya hidup yang dilakukan para freelancers. Pengusaha digital dan pekerja remote juga melakukannya karena kerap berpindah-pindah.
Di Indonesia, Bali adalah salah satu tujuan pelaku digital nomad. Namun Estonia adalah negara yang pertama mendukung gaya hidup ini. Sejak 2014, Estonia menerbitkan e-recidency yang dapat dimanfaatkan siapa saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Bali, ada beberapa rekomendasi lokasi digital nomad lainnya. Buat para pelaku digital nomad tak perlu khawatir, kriteria yang diperlukan bisa dipenuhi di tempat ini,
Berikut rekomendasi lokasi digital nomad:
- Morgantown, Virginia Barat
- Antigua dan Barbuda, kepulauan Karibia
- Canggu, Bali, Indonesia
- Phuket, Thailand
- Ubud, Bali, Indonesia
- Koh Lanta, Thailand
- Playa del Carmen, Meksiko
- Praha, Ceko
- Las Palmas de Gran Canaria, Spanyol
- Belgrade, Serbia
- Lisbon, Portugal
- Taipei, Taiwan
- Tbilisi, Georgia
- Tallin, Estonia
- Buenos Aires, Argentina.
Digital nomad tak bisa dipisahkan dari workcation. Workcation, yang merupakan gabungan work and vacation.
Workcation atau digital nomad dipilih mereka yang tidak ingin terjebak gaya kerja biasa. Gaya kerja ini adalah yang harus datang ke kantor, pabrik, atau tempat lain pada pukul 9 pagi lalu pulang jam 5 sore.
Saat ini menjadi digital nomad dan workcation sedang menjadi tren dan pilihan warga dunia. Apalagi setelah dilanda pandemi COVID-19 sejak 2020. Setelah membaca lokasi rekomendasi digital nomad, adakah yang menarik perhatian?
(row/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol