Sebanyak 16 hotel di kawasan pariwisata The Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali menyiapkan promo khusus untuk mendukung kebijakan work from Bali. Total, ada sekitar 4.800 kamar yang disiapkan.
Berbagai hotel itu di antaranya Amarterra Villas Bali Nusa Dua-M Gallery Collection, The Westin Resort Nusa Dua Bali, Grand Hyatt Bali, Kayumanis Nusa Dua Private Villa & Spa, Nusa Dua Beach Hotel & Spa, Mercure Bali Nusa Dua, Melia Bali, dan Grand Whiz Hotel Nusa Dua.
Selain itu, juga ada Merusaka Nusa Dua, The Laguna a Luxury Collection Resort & Spa, Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort, Ayodya Resort Bali, Courtyard by Marriott Bali Nusa Dua Resort, Bali Nusa Dua Convention Center dan Bali Nusa Dua Hotel, Novotel Bali Nusa Dua Hotel, serta Renaissance Bali Nusa Dua Resort.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer menyebut Pulau Dewata siap tancap gas menyambut work from Bali. Terlebih kawasan The Nusa Dua ditetapkan menjadi green zone atau bebas COVID-19 oleh pemerintah untuk mendukung berbagai program pemulihan pariwisata Bali.
"Kami telah meningkatkan tata kelola kawasan berupa penyiapan infrastruktur, penyusunan, dan implementasi SOP, serta sertifikasi cleanliness, health, safety and environmental sustainability (CHSE), dan tengah menyelesaikan pemberian vaksinasi COVID-19 bagi seluruh pekerja pariwisata dan masyarakat desa penyangga kawasan The Nusa Dua," kata Mansoer.
Selain itu, standar protokol kesehatan dilakukan sesuai dengan panduan pelaksanaan CHSE dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Itu dilakukan sejak dari pintu masuk sampai aktivitas wisatawan di dalam kawasan.
"Kami memastikan penerapan protokol kesehatan tersebut terlaksana meliputi kewajiban penggunaan masker, penyediaan fasilitas mencuci tangan, serta menjaga jarak fisik atau physical distancing," kata dia.
Guna memastikan pelaksanaan physical distancing dalam kawasan, Mansoer mengatakan bakal menerapkan crowd management dengan membatasi jumlah pengunjung di suatu lokasi atraksi wisata maksimal 25 orang. Selain itu, juga menerapkan queue and interaction management dengan mengatur jarak antrean pengunjung sehingga dapat mencegah penumpukan pengunjung.
"Kami juga menggunakan sistem cashless berupa penggunaan sistem QRIS untuk transaksi wisatawan di seluruh area The Nusa Dua sehingga mengurangi interaksi melalui sentuhan," tuturnya.
Tak hanya itu, Mansoer juga mengatakan telah memiliki SOP kesiapan penanganan COVID-19 yang terintegrasi dengan seluruh hotel dan fasilitas di dalam kawasan. Hal ini didukung oleh BIMC Siloam Nusa Dua, baik dalam penanganan situasi wisatawan yang terindikasi maupun kondisi emergency terpapar COVID-19.
"BIMC Siloam Nusa Dua yang terletak di dalam kawasan memiliki ruang isolasi khusus bagi wisatawan dan menyediakan tim medis yang handal dan khusus untuk menangani kasus COVID-19," kata dia.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan