Tsang Yin Hung mencatatkan rekor sebagai perempuan tercepat yang mencapai puncak Gunung Everest. Dia mantan guru yang selalu berprinsip mengantungkan cita-cita setinggi langit.
Dengan cita-cita itu dia telah sampai di atap dunia dengan gaya. Dia mencapai puncak Gunung Everest sebagai pendaki perempuan tercepat.
Rekor mentereng itu dibuat perempuan asal Hong Kong berusia 45 tahun itu pada Minggu (23/5/2021). Tsang mencapai puncak gunung tertinggi di dunia itu dari base camp dalam waktu 25 jam dan 50 menit.
Dia meninggalkan base camp pada pukul 13.20 waktu setempat pada 22 Mei dan sampai di puncak pada pukul 15:10 keesokan harinya. Biasanya, dibutuh waktu berhari-hari bagi pendaki dari berbagai base camp untuk mencapai puncak Gunung Everest.
Tsang mematahkan rekor yang dibuat pada 2017 oleh seorang perempuan pendaki asal Nepal, Phunjo Jhangmu Lama, yang mencapai puncak Everest dalam 39 jam dan enam menit.
Tsang sempat gagal pada upaya pertama. Dia mencoba mencapai puncak gunung pada 11 Mei lalu, namun cuaca buruk memaksanya kembali ke base camp. Tapi, dengan tekad kuat, seminggu kemudian dia coba lagi.
"Gantungkanlah cita-citamu setinggi mungkin," kata Tsang Yin Hung kepada para wartawan di Nepal dan dikutip BBC.
Kalimat itu bukanlah kalimat yang mendadak muncul setelah Tsang sampai di puncak gunung Everest. Teman-temannya, baik di lingkungan tempat tinggal ataupun di sekolah tempatnya mengajar dulu, kalimat itu adalah ungkapan yang selalu dilontarkannya kepada teman-temannya mendaki Gunung Everest.
"Saya cukup merasa lega dan senang karena saya sebenarnya tidak ingin mencetak rekor apapun. Saya cuma ingin menantang diri sendiri," kata Tsang setelah kembali dengan selamat dari Everest.
Sudah begitu Tsang ingin menanamkan semangat itu kepada para muridnya. Ya, Tsang merupakan mantan guru di Hong Kong.
Keinginan untuk mendaki Gunung Everest itu muncul empat tahun lalu. Pada 2017, dia sudah bikin rekor, menjadi perempuan Hong Kong pertama yang mendaki Gunung Everest.
"Saya merasa sangat rileks dan bahagia karena saya telah menetapkan tujuan saya sejak 4 tahun lalu. Saya juga selalu berbagi dengan para murid dan teman-teman saya jika kamu memiliki tujuan dan harapan yang tinggi, maka kamu juga dapat meraihnya," kata Tsang yang berlatih sebagai pendaki sejak 11 tahun lalu.
Tsang adalah satu dari tiga pendaki yang mencetak rekor baru di Everest dalam beberapa hari terakhir.
Pada 23 Mei lalu pula seorang pria 75 tahun bernama Arthur Muir menjadi orang Amerika tertua yang menaklukkan puncak Everest. Sehari kemudian, warga China berusia 46 tahun, Zhang Hong, berstatus tunanetra pertama dari Asia yang mencapai puncak gunung itu.
Mereka bertiga termasuk ratusan pendaki yang sudah mencapai puncak Everest di musim semi tahun ini. Keberhasilan itu diraih di tengah kenaikan kasus penularan Covid-19 yang melanda Nepal dan juga basis pendakian Everest sejak pertengahan April.
Pemerintah Nepal membuka kembali pendakian Gunung Everest bagi warga asing pada April setelah ditutup selama setahun karena pandemi Covid-19.
Simak Video "Video: Mengulik Drone Pengangkut Logistik-Sampah di Gunung Everest"
(fem/ddn)