Magawa Tikus Pengendus Ranjau Darat Itu Pensiun

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Magawa Tikus Pengendus Ranjau Darat Itu Pensiun

Femi Diah - detikTravel
Senin, 07 Jun 2021 06:41 WIB
tikus magawa
Magawa, tikus pengendus ranjau darat pensiun (CNN Travel)
Phnom Penh -

Magawa si tikus Afrika, yang jago mengendus ranjau darat di Kamboja, pensiun. Kendati kondisinya sehat, namun Magawa layak bersantai kini.

Dikutip dari CNN Travel, Senin (7/6/2021), tikus berkantung Afrika yang dijuluki "tikus pahlawan" menemukan 71 ranjau darat dan 38 item persenjataan selama lima tahun terakhir.

Menurut APOPO, organisasi non-pemerintah pembersihan ranjau yang melatihnya, Magawa yang genap berusia tujuh tahun akhir tahun ini, telah bekerja ekstra keras. So, kini tikus yang memenangkan medali emas dari badan amal veteriner Inggris, People's Dispensary for Sick Animals (PDSA), tahun lalu itu layak bersantai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Meski masih dalam kondisi sehat, usianya sudah memasuki masa pensiun dan dia mulai melambat. Ini adalah waktu yang tepat," kata APPO.

Kemampuan Magawa itu telah membantu APPO bekerja di lebih dari 225.000 meter persegi tanah di Kamboja. Tanah itu merupakan arena konflik selama beberapa dekade dan di sanalah ditinggalkan senjata dan benda-benda berbahaya yang berpotensi meledak.

ADVERTISEMENT

Magawa lebih besar dari tikus peliharaan rata-rata, tetapi bobot badannya cukup ringan untuk tidak pernah memicu ranjau darat saat berjalan di atasnya. Keuntungan itu membuat APPO melatihnya dan tikus lain untuk mendeteksi aroma bahan kimia peledak yang digunakan dalam ranjau darat.

Magawa mendapatkan pujian atas kerja kerasnya itu karena memungkinkan warga lokal untuk hidup, bekerja, bermain, dan mendapatkan edukasi tanpa takut kehilangan nyawa atau anggota tubuh.

Magawa mulai berlatih sejak usia muda, dan "lulus semua ujiannya dengan gemilang" sebelum bertugas di Kamboja.

Dia telah dilatih untuk mengabaikan besi tua yang tergeletak di sekitar, dan memberi sinyal kepada pawangnya ketika dia mendeteksi lokasi pasti ranjau darat.

Magawa bisa menemukan ranjau darat dengan sangat cepat sehingga dia dapat membersihkan area seluas lapangan tenis dalam tempo cuma 30 menit. Andai manusia yang mengerjakannya dengan detektor logam biasanya membutuhkan waktu waktu empat hari.

Beberapa negara menjatuhkan persenjataan yang tidak meledak di Kamboja, Vietnam, dan Laos selama Perang Vietnam.

Kemudian, setelah jatuhnya Khmer Merah, perang saudara berikutnya dan invasi Vietnam melihat lebih banyak ranjau darat diletakkan di seluruh negara Asia Tenggara.

APOPO, yang beroperasi di 59 negara, mengatakan telah membersihkan 4,3 juta meter persegi tanah tahun lalu di Kamboja saja. Itu tidak akan mungkin selesai tanpa bantuan pahlawan kecil seperti Magawa.




(fem/fem)

Hide Ads