Kawanan gajah berjalan sejauh 500 kilometer meninggalkan habitat asli, dari Yunan ke Kunming. Perjalanan terjauh gajah liar yang menyisakan teka-teki.
Gajah-gajah itu diduga berasal dari Cagar Alam Mengyangzi di Xishuangbanna, bagian barat daya Provinsi Yunnan. Pergerakan itu pertama kali diketahui oleh aparat setelah penduduk lokal melaporkan melihat kawanan gajah berada sekitar 100 km sebelah utara Xishuangbanna pada April lalu.
Jumlah kawanan gajah itu awalnya diperkirakan 17 ekor, namun dua di antara mereka tampaknya berjalan mengarah ke tempat asal ketika mencapai kawasan Mojiang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laporan lainnya menyebut kawanan gajah itu semula berjumlah 16 ekor. Tapi, dua ekor tidak lagi turut serta, seekor bayi gajah dilahirkan. Sehingga, jumlahny 15 ekor.
Ke-15 ekor gajah itu disebut terdiri dari enam betina dewasa, tiga jantan dewasa, tiga remaja, dan tiga anak.
Dilaporkan South China Morning selama perjalanan, kawanan gajah itu mengembara siang dan malam melalui lahan pertanian, jalur tanah, serta jalan aspal. Bahkan, pada suatu ketika, mereka mengambil jalan utama menuju Desa Eshan dan menggedor pintu rumah warga.
Sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan orang-orang berlarian seraya berseru "mereka datang". Adegan itu disusul oleh kemunculan sebuah mobil polisi dan para gajah.
![]() |
Laporan pemerintah Provinsi Yunnan menyebut kawanan itu telah "menimbulkan masalah sebanyak 412 kali".
Merujuk Jimu News, seorang pria lansia bersembunyi di kolong tempat tidur lantaran belalai gajah menembus masuk kamarnya. Kemudian, seekor gajah dilaporkan mabuk akibat minum gandum fermentasi, namun laporan ini sulit diverifikasi kebenarannya.
Soal kerugian, kawanan gajah itu disebut merusak tanaman di lahan pertanian senilai USD 1 juta. Untungnya, tiada korban selama perjalanan tersebut.
Tinggalkan Habitat, Menuju Kota
Ada kelakar garing di media sosial China. Sebuah unggahan di Weibo menyebut hewan-hewan itu mungkin ingin menghadiri Konferensi Keragaman Hayati PBB di Kunming. Namun, kawanan itu datang lebih awal karena konferensi PBB berlangsung pada Oktober mendatang.
Terlepas dari kelakar, perpindahan para gajah adalah hal serius-yang melibatkan hilangnya habitat serta meningkatnya perseteruan antara gajah dan petani di Yunnan.
Li Zhongyuan, seorang pejabat kehutanan di Xishuangbanna, berspekulasi bahwa makanan gajah di habitatnya telah menipis. Akibatnya, satwa-satwa di sana mengincar tanaman pertanian seperti jagung dan tebu.
Pengembaraan 15 ekor gajah ini bisa saja diikuti kawanan gajah lainnya jika habitat mereka semakin berkurang untuk kemudian diganti dengan lahan karet dan tanaman yang ditumbuhkan untuk profit.
Beberapa orang menduga kawanan tersebut dipimpin seekor gajah yang tidak berpengalaman sehingga membuat mereka tersesat. Sementara ada pula yang mengira mereka boleh jadi sedang mencari habitat baru.
Para ilmuwan mengatakan perjalanan 15 ekor gajah itu adalah pengembaraan terjauh bagi kawanan gajah liar dari habitatnya.
Para pakar satwa menilai kawanan gajah tersebut berjalan semakin jauh karena padatnya populasi manusia membuat mereka semakin takut.
Surat kabar Kunming Daily melaporkan hampir 700 anggota polisi dan petugas tanggap darurat dikerahkan oleh pemerintah Kota Kunming dan Yuxi. Mereka dilengkapi 10 ton jagung, nanas, dan makanan lain.
Upaya para petugas disokong sejumlah truk dan drone yang mengalihkan kawanan gajah itu ke jalur aman.
Petugas juga berpesan agar warga jangan memandang dari dekat, jaga jarak, jangan memberi jagung atau garam, dan jangan ganggu dengan petasan.
Sejauh ini upaya memutarbalikkan kawanan gajah tersebut telah gagal dan para ilmuwan mungkin harus mencari tempat yang cocok untuk menampung mereka.
Gajah Asia adalah satwa yang terancam punah. Di China, hewan tersebut hanya ada 300 ekor yang sebagian besar berada di Provinsi Yunnan.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol