Perempuan Ini Buntuti Migrasi Kupu-kupu Raja Hingga 16 Ribu Km dengan Bersepeda

Sara Dykman bersepeda hingga 16.000 kilometer. Perempuan itu mengikuti jalur migrasi kupu-kupu raja dari Meksiko ke Kanada pulang pergi alias pp.

Andai berangkat dari Jakarta, Sara sudah sampai ke Chile, bahkan lebih. Atau Sara gowes dari Jakarta ke Azerbaijan kemudian balik lagi ke Jakarta.

Dikutip dari BBC, Kamis (3/5/2021), Sara memulai perjalanan itu pada 2017. Dia start dari dari Meksiko tengah. Dia tahu betul ada sebuah pegunungan yang menjadi tempat koloni kupu-kupu raja.

"Letak pegunungan itu sekitar 3.050 meter di atas permukaan laut. Kombinasi ideal karena suhunya tak terlalu panas maupun terlalu dingin," kata Sara menjelaskan fenomena itu.

Kedatangan musim semi yang hangat menjadi pemicu bagi kupu-kupu raja untuk memulai perjalanan epik mereka. Serangga ini bergerak ke utara, dengan terbang menyusuri Pegunungan Sierra Madre.

Lewati Jalur Off Road

Begitu masuk ke wilayah Amerika Serikat, kupu-kupu raja "tidak memakai jalur tunggal". Mereka menyebar ke wilayah yang sangat luas.

Sara mengikuti mereka dengan menggunakan rute berbasis data Google yang telah dipetakan oleh para peneliti.

Ia terpaksa harus melewati jalur-jalur off road agar tetap bisa mengikuti migrasi kupu-kupu.

Sara Dykman, perempuan yang mengejar kupu-kupu demi konservasi. Foto: Facebook Sara Dykman

Untuk bisa mengikuti migrasi kupu-kupu raja dengan dekat, Sara harus bersepeda sekitar 90 kilometer per hari.

Ini bukan tugas yang mudah, karena memerlukan ketahanan fisik yang prima. Untuk menjaga kondisi fisik itu, dia istirahat satu hari setelah melakukan 10 hari perjalanan.

Sara memahami betul tuntutan bersepeda jarak jauh itu. Dia pernah naik sepeda dari Amerika Selatan ke Amerika Utara sepanjang 130.000 kilometer.

Ia juga pernah berjalan kaki menyusuri Pegunungan Rocky dari Meksiko ke Kanada.

Bagi perempuan asal Kansas itu, sepeda adalah moda transportasi yang sangat praktis.

Danaus plexippus atau kupu-kupu raja hidup berkoloni di Santa Cruz, AS Foto: Getty Images/iStockphoto/GomezDavid

"Bersepeda adalah medium kebahagiaan," katanya.

Perjalanan jauh mendorongnya untuk melakukan modifikasi atas sepeda yang dipakai. Itu agar dia tidak kerepotan mengangkut makanan, air, dan tenda. Total bobot perlengkapan yang dibawanya sekitar 30 kilogram.

Dalam perjalanan itu, Sara dibantu oleh orang-orang yang sama sekali tidak dikenal. Ia menginap di rumah mereka, mendirikan tenda di area pertanian maupun halaman gereja.