Terima Vaksin Astrazeneca Tahap Pertama, Sandiaga: Saya Gemeteran

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Terima Vaksin Astrazeneca Tahap Pertama, Sandiaga: Saya Gemeteran

bonauli - detikTravel
Selasa, 08 Jun 2021 12:42 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno, menerima vaksinasi tahap pertama.
Menparekraf Sandiaga Uno menerima vaksinasi tahap pertama. (Bonauli/detikcom)
Jakarta -

Kemenparekraf bersama Alodok melakukan vaksinasi kepada pelaku ekonomi kreatif dan sejumlah atlet PON. Menparekraf Sandiaga Uno pun turut hadir.

Vaksinasi dilakukan di Neo Soho Central Park. Sandiaga datang pukul 09.30 WIB dan melakukan registrasi seperti peserta vaksin lainnya.

Hal pertama yang dilakukan adalah mengukur tekanan darah. Begitu diukur, tekanan darah Sandiaga cukup tinggi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadi pagi olahraga dan dalam keadaan fresh mengikuti program vaksinasi. Saya gemeteran, deg-degan karena tensi agak sedikit tinggi dari biasanya, tapi masih dalam batas normal," Ucap Sandiaga.

ADVERTISEMENT
Menparekraf Sandiaga Uno, menerima vaksinasi tahap pertama.Menparekraf Sandiaga Uno menerima vaksinasi tahap pertama. (Bonauli/detikcom)

Sandiaga mengakui hari ini tepat 6 bulan dirinya menjadi penyintas COVID-19. Atas saran dokter, dirinya melakukan vaksinasi.

"Vaksinnya Astrazeneca, expired Juni, " Jelasnya.

Dalam waktu observasi sehabis vaksin, Sandiaga mengaku tak mengalami keluhan saat disuntik. Selama 20 menit berjalan, Sandiaga mengaku lancar tanpa ada keluhan.

"Saya mengikuti jalur ini sebagai anggota masyarakat biasa, " cerita Sandiaga.

Menparekraf Sandiaga Uno, menerima vaksinasi tahap pertama.Menparekraf Sandiaga Uno menerima vaksinasi tahap pertama. (Bonauli/detikcom)

Sandiaga berpesan ada peningkatan jumlah penularan COVID-19 dalam beberapa hari terakhir. Lonjakan ini terlihat di Kudus dan sekitarnya, termasuk Jakarta.

"Di ICU tingkatnya 63 persen dan isolasinya 55 persen. Salah satu cara untuk menekan adalah dengan vaksinasi yang terdistribusi secara masif," paparnya.

Lanjutnya, protokol kesehatan yang ketat dan disiplin juga masuk dalam daftar.

"Untuk destinasi wisata dan ekraf, mohon kita betul betul patuh pada prokes. Saya yakin kita akan bangkit. COVID-19 memaksa kita meningkatkan kebersamaan. Insyaallah dengan treating yang benar, kita bisa bangkit dan pulih," tutupnya.




(elk/elk)

Hide Ads