Dibuka Hari Ini, Pesta Kesenian Bali Tampil dengan Nuansa Berbeda

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Dibuka Hari Ini, Pesta Kesenian Bali Tampil dengan Nuansa Berbeda

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Sabtu, 12 Jun 2021 16:01 WIB
Pesta Kesenian Bali
Foto: (dok Kemenparekraf)
Denpasar -

Untuk membangkitkan pariwisata di Bali, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekaf) mendukung penyelenggaran Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-43 Tahun 2021 yang resmi dibuka pada 12 Juni mendatang.

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events), Kemenparekaf, Rizki Handayani menyebutkan, bahwa pihaknya sangat mengapresiasi penyelenggaraaan kegiatan ini.

Hadirnya PKB ke-43 ini dipastikan dapat menjawab kerinduan event yang dirindukan oleh masyarakat serta seniman dan pebisnis di tanah air.
Sejatinya penyelenggaraan kegiatan ini merupakan momentum yang paling dinanti dan diharapkan oleh seluruh masyarakat karena dapat menciptakan kesenangan (enjoyment), keterikatan (engagement), pengalaman (experience), serta pemberdayaan (empowerment).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mengapresiasi pemerintah daerah di Bali yang menyelenggarakan event ini, diharapkan event ini mampu memberdayakan berbagai industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali, multiplier effect-nya terhadap perekonomian dapat dirasakan oleh masyarakat luas terutama bagi yang terdampak pandemi. Ini perlu menjadi perhatian dari kita semua, bahkan Bapak Presiden Joko Widodo pun akan membuka PKB ke-43 secara live dari Istana Presiden Jakarta," kata Rizki seperti tertulis dalam press rilis yang diterima detikTravel, Sabtu (12/6/2021).

Pesta Kesenian BaliPesta Kesenian Bali (PKB) yang lalu (dok Kemenparekraf)

Rizky juga menambahkan, bahwa PKB ke-43 ini merupakan salah satu dari program "Kharisma Event Nusantara (KEN) 2021" yang diluncurkan April lalu dengan tujuan menggerakkan kembali roda perekonomian di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, terutama di bidang event. Karenanya Kemenparekaf sangat mendukung penyelenggaraan event yang akan selama satu bulan ke depan ini, yaitu hingga 10 Juli 2021.

ADVERTISEMENT

Rizki juga menjelaskan berdasar arahan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno bahwa pada setiap event KEN 2021 ada empat poin-poin yang menjadi perhatian pihaknya.

"Dan ke depannya, amanat dari Pak Menteri, dalam pelaksanaan event ada tiga hal lain yang harus diperhatikan. Pertama, Relevan. Temanya harus berkaitan dengan kondisi saat ini, seperti kesehatan. Kedua, Digitalize. Bersifat digital dengan teknologi terkini dan dekat dengan milenial. Ketiga, Sustainable. Harus memperhatikan keberlanjutan lingkungan, budaya dan ekonomi," kata Rizki.

Pesta Kesenian BaliPesta Kesenian Bali tahun ini dilangsungkan selama weekend ini (dok Kemenparekraf)

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, I Gede Arya Sugiartha menyatakan ada penyelenggaraan PKB ke-43 Tahun 2021 mengambil tema Purna Jiwa: Prananing Wana Kerthi (Jiwa Paripurna Nafas Pohon Kehidupan), bermakna memuliakan pohon/hutan sebagai simfoni harmoni semesta raya menuju kesejahteraan hidup dengan jiwa yang maha sempurna.

"Konsep adiluhung dalam tema PKB ke-43 Tahun 2021 akan menjadi pemantik kreativitas berbasis tradisi dan memotivasi generasi Bali masa kini untuk selalu mencintai kebudayaan leluhur, membangun karakter, jati diri dan kesejahteraan. Selain itu, PKB kali ini mengusung tagar #LuunganMabalihUliJumah dan #NontonPKBdariRumah, dengan harapan agar masyarakat Bali dan publik luas dapat menyaksikan serta menikmati seluruh rangkaian kegiatan PKB secara virtual (daring)," katanya.

Arya juga menjelaskan, ada 73 mata acara akan dihadirkan selama penyelenggaraan PKB, melibatkan 10.000 seniman dari komunitas dan seluruh kabupaten/kota se-Bali, termasuk delegasi luar negeri. Agenda terdiri dari 43 jenis Rekasadana (Pergelaran), 3 jenis Utsawa (Parade), 13 Wimbakara (Lomba), 2 Kandarupa (Pameran), 6 kegiatan Kriyaloka (Lokakarya) dan 6 topik Widyatula (Sarasehan).

"Khusus untuk program Widyatula atau sarasehan, berbeda dengan penyelengaraan PKB tahun-tahun sebelumnya yang hanya diadakan satu kali, untuk tahun 2021 diselenggarakan enam kali sarasehan. Semua tajuk mempresentasikan tema utama PKB ke-43 mengenai upaya menjaga dan merawat lingkungan atau environment agar sustainable atau berkelanjutan," kata Arya Sugiartha.

Protokol Kesehatan CHSE

Penyelanggaran KEN atau Kharisma Event Nusantara merupakan salah satu adaptasi di tengah pandemi terhadap penyelenggaraan acara yang akan kita lakukan di 2021 dengan bingkai protokol kesehatan yang ketat dan disiplin untuk menjamin rasa nyaman dan menyenangkan para wisatawan.

Program ini diharapkan dapat membangkitkan semangat para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, terutama para pelaku event yang terdampak oleh pandemi COVID-19. Terlebih, ada sekitar 34 juta masyarakat Tanah Air yang bekerja di sektor ini.

Pada PKB ke-43 juga diterapkan protokol kesehatan CHSE yang ketat. Dimana Panitia, pengisi acara, dan pengunjung melakukan tes swab antigen. Lalu juga melakukan penyemprotan desinfektan di area dan lokasi kegiatan. Selain itu yang terpenting penerapan strategi Penerapan 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga Jarak).

Dan pada saat pembukaan di Gedung Ksirarnawa, Bali, hanya akan diisi oleh 100 orang penonton. Jumlah pengisi acara yang tampil di atas panggung maksimal 10 orang dengan tetap memperhatikan jarak aman.




(rdy/rdy)

Hide Ads