Sumber daya manusia terus disiapkan di Danau Toba. Masyarakat lokal dididik agar mampu melayani wisatawan.
Dalam kunjungan ke Danau Toba, Kamis (10/6/2021) Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyampaikan fokus pengembangan wisata Danau Toba saat ini adalah penguatan sumber daya manusia (SDM). Hal itu diwujudkan lewat pemberian pendidikan dan pelatihan kepada masyarakat lokal di 8 kabupaten/kota sekitar Danau Toba.
"Harapannya bahwa kita bisa mengakselerasi eksekusi dari masterplan atau dari rencana besar ini agar kita bisa menyiapkan Danau Toba sebagai destinasi super prioritas yang memiliki bukan hanya infrastruktur yang berkelas dunia tapi juga SDM yang berkualitas. Harapan kita akan membuka peluang kerja seluas-luasnya dan juga akan menggerakkan ekonomi 8 daerah seputar Danau Toba dan juga Provinsi Sumatera Utara," kata Sandiaga kepada wartawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandiaga mengatakan, saat ini pemuda-pemudi sekitar Danau Toba dapat mengenyam pendidikan kepariwisataan di Politeknik Negeri Pariwisata di Medan. Tetapi saat ini juga sedang diusahakan untuk menghadirkan perguruan tinggi serupa di kabupaten/kota lainnya.
"Kami ada Poltekpar yang terletak di Medan tapi nanti akan kami kerja samakan dengan 8 kabupaten/kota ini agar institusi pendidikan di 8 kabupaten/kota menyiapkan SDM yang mumpuni di bidang pariwisata dan ekraf," ujarnya.
Di samping itu, sejumlah orang dari Danau Toba juga diterbangkan ke Bali guna mendapatkan pelatihan pariwisata. Sebagaimana diketahui, masyarakat Bali telah lebih dahulu terjun di dunia pariwisata sehingga memiliki sistem pendidikan yang lebih matang.
"Kebetulan beberapa waktu yang lalu kami mengirim 80 siswa/siswi SMK di seputar Danau Toba ini untuk mendapatkan pelatihan selama 8 bulan di Bali. Jadi ini adalah bagian dari rencana kita selain membangun infrastruktur juga membangun SDM-nya," pungkas Sandiaga.
(pin/pin)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!