Sandiaga Puji Adian Nalambok, Kafe dengan View Danau Toba

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memuji kafe pinggir jalan di kawasan Danau Toba yang telah direvitalisasi menjadi lebih bersih dan kekinian. Keunggulan kafe ini adalah lanskap Danau Toba yang dapat dinikmati dari ketinggian.

Adian Nalambok dulunya hanyalah sebuah warung kecil yang kerap dijadikan lokasi peristirahatan bagi pelancong di sekitar Danau Toba. Namun kini tempat tersebut telah disulap menjadi kafe yang menyuguhkan pemandangan perbukitan nan hijau.

Revitalisasi Adian Nalambok dilakukan Kemenparekraf berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan masyarakat. Adian Nalambok sendiri merupakan salah satu dari 34 destinasi yang termasuk dalam travel pattern Destinasi Super Prioritas (DSP) Danau Toba.

Destinasi yang terletak di antara Parapat menuju Balige itu sudah dilengkapi dengan sejumlah fasilitas mulai dari tempat parkir hingga toilet umum.

Sandiaga Uno di Danau Toba Foto: (Putu Intan/detikcom)

Sandiaga berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Toba dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara serta keluarga Marudut Simanjuntak yang telah berpartisipasi dalam membangun Adian Nalambok.

Ia juga berharap Adian Nalambok dapat menjadi destinasi wisata penyangga dari DSP danau Toba ke depannya.

"31 Desember 2020 saya hadir di sini dibawa oleh Pak Ipang Wahid, dan menginginkan satu gerak cepat dan hari ini terwujudkan, saya terima kasih kepada semua yang berpartisipasi, mengijinkan kita bekerjasama dan mengawal proses ini," kata Sandiaga, Kamis (10/6/2021).

"Ini harapannya ada satu dari 34 spot menurut Pak Ipang yang pernah dipetakan sebagai spot-spot yang akan menjadi bagian dari travel pattern, dari titik ke titik dalam kunjungan ke destinasi wisata Danau Toba," ia melanjutkan.

Pemandangan dari cafe Foto: (Putu Intan/detikcom)

Sandiaga Uno juga ingin kerjasama dapat terus terjalin dalam merevitalisasi 33 destinasi penyangga DSP Danau Toba.

"Harapannya ini semua bisa terbangun dengan konsep Public Private Partnership dengan kemitraan antara Pemerintah, dunia usaha dan masyarakat," katanya.

"Nanti saya sama Pak Ipang memetakannya dan menawarkannya kepada para perantau-perantau yang ada di Jakarta dan di luar Tanah Batak ini untuk berpartisipasi di tanah kelahirannya atau tanah leluhurnya, karena ini bagian dari pada membangun Danau Toba ini harus merangkul semua pihak," jelasnya.

Hal senada disampaikan Bupati Toba, Poltak Samosir. Dirinya menyampaikan terima kasih kepada Kemenparekraf serta masyarakat yang telah berpartisipasi membangun destinasi wisata di Kabupaten Toba.

Terlebih kepada para perantau yang bersedia pulang dan membangun kampung halamannya saat ini.

"Kami berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada perantau yang sudah membantu terbangunnya ini, inilah yang patut kita teladani," ungkap Poltak.

"Sekaligus dalam kesempatan ini kami mengajak ada 33 destinasi, kami menanti kahadiran para perantau, mari kita bangun kampung kita ini. Horas," ujarnya.

Video Sorotan Komisi VII DPR soal Status Geopark Danau Toba Terancam Dicabut

Video Sorotan Komisi VII DPR soal Status Geopark Danau Toba Terancam Dicabut