Satgas COVID-19 Kabupaten Pasuruan kembali mengintensifkan operasi dan sosialisasi disiplin protokol kesehatan (prokes). Itu setelah temuan varian India B1617.2 atau varian delta di Jawa Timur.
"Mulai tadi malam memang ada instruksi, satgas diminta untuk meningkatkan dan mengintensifkan kembali sosialisasi disiplin prokes dan operasi prokes," kata Kasat Pol PP Kabupaten Pasuruan Bakti Jati Permana, Selasa (15/6/2021).
Menurut Bakti, sosialisasi dan operasi disiplin prokes sebenarnya sudah ditingkatkan sejak masa libur lebaran. "Dan akan diintensifkan lagi," terang Bakti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bakti mengatakan tempat-tempat yang berpotensi menimbulkan kerumunan menjadi perhatian Satgas. Terutama objek-objek wisata.
"Selama ini pengelola wisata secara umum patuh prokes. Mereka wajib memiliki satgas mandiri sebelum diizinkan buka. Satgas wilayah dan satgas kabupaten terutama dinas pariwisata juga terus mengingatkan dan memantau," terang Bakti.
Bakti melanjutkan wisata pemandian dan kolam renang sangat rawan menimbulkan kerumunan. Pihaknya memberi perhatian lebih pada wisata air tersebut.
"Wisata pemandian dan kolam renang ini yang kita fokuskan karena potensinya lebih tinggi. Kalau wisata lainnya kan cenderung wisata alam jadi mudah mencegah kerumunan. Kalau kolam renang dan pemandian itu kan rawan menumpuk ke satu titik. Kita tekankan satgas lokal untuk terus siaga," ungkapnya.
Jumlah kasus COVID-19 di Kabupaten Pasuruan secara keseluruhan hingga Senin (14/6) sebanyak 3728. Dari jumlah itu, 3361 sembuh, 316 meninggal dunia, dan 51 pasien aktif dalam perawatan.
(sym/sym)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!