Malaysia berencana membuka perekonomian dan mencabut larangan perjalanan antar wilayah mulai Oktober. Kurva penanganan pandemi Covid-19 membaik.
Diberitakan Hindustan Times, Minggu (20/6/2021) kurva nasional kasus Covid-19 Malaysia mulai menurun. Sistem perawatan Corona pun dinilai mampu menangani kasus-kasus baru serta kasus pemulihan juga meningkat.
Kini, Malaysia berencana untuk membuka kembali ekonominya sepenuhnya dan mencabut larangan perjalanan antarnegara bagian paling cepat mulai akhir Oktober nanti. Tapi, Malaysia akan merujuk pada angka kasus Covid baru rata-rata di bawah 500 per hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fase lockdown atau penguncian nasional saat ini merugikan ekonomi Malaysia sekitar USD 242 juta per hari karena sebagian besar bisnis tetap tutup, kata Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin dalam pidato yang disiarkan televisi Selasa lalu. Pemerintah mengharapkan untuk mulai mengurangi pembatasan dalam langkah-langkah mulai Juli.
Fase kedua yang diharapkan pada bulan Juli akan dimulai setelah kasus harian turun di bawah 4.000 dan 10% dari populasi sepenuhnya divaksinasi. Malaysia pun menguraikan rencana pemulihan yang berisi empat fase berdasarkan tiga indikator yaitu infeksi harian rata-rata, kapasitas tempat tidur ICU dan persentase populasi yang diinokulasi.
Malaysia melakukan penguncian pada 1 Juni setelah kasus Covid-19 setiap hari melewati angka 9.000. Ini menempatkan sistem perawatan kesehatan di bawah tekanan luar biasa. Pembatasan diperpanjang Jumat dua minggu hingga 28 Juni dan kasus baru mencapai 5.419 pada hari Selasa.
Berdasarkan pidato menteri tersebut, Malaysia sekarang akan memasuki fase ketiga dari rencana pemulihannya setelah kasus harian turun di bawah 2.000 dan 40% dari populasi divaksinasi sepenuhnya. Ini diperkirakan akan terjadi akhir Agustus, dan akan melihat semua kegiatan ekonomi dibuka kembali kecuali yang ada di daftar negatif.
Kegiatan sosial akan diizinkan secara bertahap selama periode ini dan semua kegiatan ekonomi akan diizinkan, kecuali yang berisiko tinggi menularkan seperti pub, spa, dan salon. Malaysia juga mungkin mengizinkan parlemen untuk bersidang kembali dalam fase ini, sekitar bulan September atau Oktober.
Pada fase terakhir yang mungkin terjadi paling cepat akhir Oktober, Malaysia akan membuka kembali perekonomian, memungkinkan lebih banyak kegiatan sosial dan perjalanan domestik.
(sym/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!