Pemprov Bali Sambut Baik Ide Wisata Berbasis Vaksin

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pemprov Bali Sambut Baik Ide Wisata Berbasis Vaksin

Sui Suadnyana - detikTravel
Kamis, 24 Jun 2021 11:35 WIB
Potret Pariwisata Bali Mulai Menggeliat
Potret Pariwisata Bali Mulai Menggeliat (Sui Suadnyana/detikcom)
Denpasar -

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mencetuskan ide wisata berbasis vaksin di Bali. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali pun menyambut baik ide tersebut.

"Saya menyambut baik gagasan tersebut," kata Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) dalam pesan singkatnya kepada detikcom, Rabu (23/6/2021).

Menurut Cok Ace, ide tersebut baik sepanjang tidak mengganggu mekanisme vaksinasi untuk masyarakat. Selain itu, dipastikan Wisata yang akan datang ke Bali telah lolos test swab corona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) di DPRD BaliWakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) di DPRD Bali (Sui/detikcom)

Sementara itu, Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali Ida Bagus Agung Partha Adnyana mengatakan pihaknya memang mengusulkan agar ada wisata berbasis vaksin ke Bali. Hal itu sebagai cara untuk menarik perhatian wisatawan.

"Sebagai gimmick (daya tarik) wisatawan untuk datang ke Bali. Patut dicoba," kata Agung Partha dalam pesan singkatnya yang diterima detikcom.

ADVERTISEMENT

Meski demikian, Agung Partha mengaku belum mengetahui teknis dari wisata berbasis vaksin tersebut. Namun baginya, hak tersebut bukan masalah buat pelaku pariwisata di Pulau Dewata.

"Idenya sudah dari dulu, hanya kebutuhan vaksin untuk kebutuhan domestik masih tinggi. Kalau sudah ada lebih bisa dipakai untuk memancing wisatawan untuk datang," terangnya.

Diketahui, ide wisata vaksin itu diucapkan Sandiaga saat ia melakukan vaksinasi di Neo Soho Central Park Jakarta arat, Selasa (8/6).

"Harapannya mungkin bisa dimulai seperti pemulihan Bali. Sebelum berangkat divaksin, tinggal 14 hari di Bali, dan sebelum pulang divaksin lagi," ungkapnya.

Menparekraf ingin nantinya program wisata vaksin ini meningkatkan vaksinasi yang belum tersentuh di Bali. Wisata vaksin juga diharapkan dapat meningkatkan pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali.

"Dan saya ingin mencoba memberikan alternatif lain. Karena saya melihat begitu banyak berseliweran promosi-promosi untuk vaksin di luar negeri," lanjut Sandiaga.




(rdy/rdy)

Hide Ads