Buruan Daftar! Menoreh Trail Marathon 2021 Kembali Digelar

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Buruan Daftar! Menoreh Trail Marathon 2021 Kembali Digelar

Eko Susanto - detikTravel
Sabtu, 26 Jun 2021 12:22 WIB
Jumpa pers pelaksanaan Menoreh Trail Marathon 2021 di Artos Mall Magelang
Foto: Eko Susanto/detikcom
Jakarta -

Menoreh Trail Marathon (MTM) 202I kembali digelar pada 11 dan 12 September, mendatang. Lomba lari lintas alam ini dilangsungkan di tengah pandemi dengan kategori 42 km, 21 km, 10 km dan 5 km.

Dalam MTM 2021 ini, peserta ditantang berlari marathon dengan rute jalan aspal, jalan berbatu, pematang sawah dan naik turun gunung. Selain itu, peserta akan disuguhi pemandangan eksotis Candi Borobudur dari beberapa puncak pegunungan Menoreh.

Bahkan nantinya peserta juga dapat melihat kegagahan gunung-gunung yang mengelilingi Magelang, seperti Merapi, Merbabu, Andong, Telomoyo, Sumbing dan Ungaran. Rute yang ditempuh tersebut akan melewati 35 dusun di 8 desa wilayah Kecamatan Borobudur dan Salaman, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk MTM 2021 ini, star dan finis berada di Gade Village, Borobudur. Kemudian untuk kategori 42 km star dilangsungkan pada, Sabtu (11/9), pukul 22.00 WIB, secara bergelombang 50 orang. Untuk 21 km star dilangsungkan, Minggu (12/9), pukul 04.00 WIB, secara bergelombang. Adapun yang 10 km star pukul 05.00 dan terakhir 5 km star pukul 06.00 WIB.

Yang menarik dalam MTM 201 ini bukan hanya sekadar berlari saja, namun peserta juga berdonasi. Nantinya donasi yang terkumpul akan digunakan untuk program air bersih di kawasan Menoreh.

ADVERTISEMENT

Race Director Ronny Yuliananto mengatakan, peserta dapat mendaftar melalui website www.longrunrangers.org dengan memilih salah satu kategori atau juga dapat mendaftar kategori virtual yaitu dapat berlari di kota masing-masing. Untuk itu, panitia menerapkan peraturan yang sangat ketat di antaranya mensyaratkan kualifikasi atau pengalaman berlari sebelumnya demi menjaga keselamatan dan kesehatan peserta.

"Panitia menerapkan peraturan yang sangat ketat diantaranya mensyaratkan kualifikasi atau pengalaman berlari sebelumnya demi menjaga keselamatan dan kesehatan peserta," katanya dalam jumpa pres di Artos Mall Magelang, Jumat (25/6/2021), malam.

Menurutnya, MTM21 dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat pada semua tahapan kegiatannya. Untuk itu, tema kegiatan ini MTM21 Prokesional.

"Seluruh peserta harus dapat menunjukkan dokumen bebas Covid-19 untuk dapat melakukan start dan kegiatan dilaksanakan dengan berpedoman pada prinsip CHSE (cleanliness, health, safety, environment sustainability) yang direkomendasikan oleh Kemenparekraf RI," ujarnya.

"Setiap kategori kita menggunakan sistem wave, jadi setiap kategori kita menggunakan wave artinya bergelombang. Kebetulan untuk 42 km itu starnya hari Sabtu (11/9), jam 10 malam atau jam 22.00. Ini dengan starnya bergelombang per 50 orang, kemudian untuk yang 21 km ini nanti starnya jam 4 pagi, Minggu (12/9), juga sama bergelombang per 50 atau nanti kita sesuaikan dengan kondisi yang ada di lapangan.

Kemudian untuk yang kategori 10 km ini nanti start jam 5 pagi sama seperti yang lain bergelombang dan terakhir adalah 5 km ini nanti start jam 6 pagi," kata Ronny.

Setelah mendaftar, kata Ronny, peserta akan diberikan link atau tempat untuk mengkampanyekan berdonasi atau mencari donasi. Donasi yang terkumpul nantinya akan digunakan untuk sarana air bersih.

"Teman-teman pelari nanti setelah mendaftar mereka akan diberikan satu link ataupun satu tempat untuk bisa mengkampanyekan untuk berdonasi ataupun mencari donasi pada semua rekan, semua masyarakat. Untuk tahun ini adalah memberikan air bersih, tandon air, kemudian membangun kolam air, kemudian juga memperbaiki saluran-saluran air untuk warga Menoreh," kata dia.

Sementara itu, Deputi Bisnis PT Pegadaian (Persero) Area Yogyakarta, Mushonif mengatakan, sudah tiga kali selalu ingin memberikan kontribusi terhadap keberadaan pecinta lari dan tujuan utama memang untuk Indonesia sehat.

"Targetnya kalau bisa ya hampir 1000, kalau bisa dari seluruh Indonesia. Pegadaian sudah terlibat 3 kali, 2019, 2020 dan 2021. Ini yang ketiga," katanya.

Terkait dengan pelaksanaan saat pandemi, kata dia, untuk persiapan betul-betul melalui protokol kesehatan secara ketat. Peserta harus menunjukkan bebas dari Covid-19.

"Semua untuk calon peserta, pelari dan juga panitia bahkan dari warga yang semuanya jualan di daerah Ngargogondo (Borobudur) harus semuanya prokes melalui swab antigen dan mungkin nanti melalui tahapan-tahapan termasuk pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak. Ini harus menjadi komitmen," katanya.




(pin/pin)

Hide Ads