Pandemi COVID-19 memberikan dampak pada banyak hal, termasuk tutupnya objek-objek wisata di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Rencana pergi jalan-jalan pun harus diurungkan.
Untuk mengobati kerinduan berwisata, pengelola D'las atau Lembah Asri Serang Purbalingga kini hadir secara virtual.
"Sementara waktu D'Las memang tutup, hal itu sesuai dengan surat edaran Bupati Purbalingga terkait dengan penanggulangan COVID-19. Namun, kami berusaha tetap hadir di tengah masyarakat, di antaranya melalui virtual" kata pengelola wisata D'las Joko Purnomo dalam keterangannya kepada wartawan, Minggu (27/6/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Joko, tujuan dari inovasi adalah untuk mengobati rasa rindu masyarakat untuk berwisata ke objek wisata alam yang terletak di kaki gunung Slamet itu. Dengan menyaksikan tayangan virtual masyarakat dapat tetap melihat keindahan D'las tanpa harus datang ke lokasi.
"Kami mengemasnya dengan konsep Dopokan On Cafe, acara bisa diikuti melalui akun sosial media instagram @dlas_serang dan @gunungslametfestival pada hari ini pukul 11.00 WIB," katanya
Pihaknya menjelaskan, pada tayangan itu akan ada pemutaran video sekitar D'Las, informasi-informasi terkait D'Las dan juga info event yang akan dilaksanakan di objek wisata.
Lebih lanjut Joko mengatakan mengatakan, kondisi Pandemi COVID-19 ini memang cukup berdampak pada dunia pariwisata. Oleh karena itulah pengelola dituntut untuk bisa beradaptasi dengan era new normal dan juga berinovasi agar dapat mewujudkan kawasan wisata yang sehat.
"Menyiasati situasi seperti sekarang yang harus tutup sementara, kami upayakan untuk tetap hadir meskipun secara virtual, sekaligus memberikan informasi informasi menarik yang bisa dinikmati oleh wisatawan saat sudah buka kembali," ujarnya.
Baca juga: Sederet Fakta Tentang Bandara Purbalingga |
Terkait dengan Dopokan On Cafe, dirinya menambahkan akan ada informasi menarik terkait dengan event tahunan Festival Gunung Slamet yang tahun 2020 lalu ditiadakan karena pandemi.
"Di acara itu nanti akan kami infokan juga terkait ada atau tidaknya event tahunan festival gunung Slamet tahun ini," tutupnya.
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?