Sandiaga: Tol Cipali Berkontribusi untuk Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Sandiaga: Tol Cipali Berkontribusi untuk Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Selasa, 29 Jun 2021 11:22 WIB
sambutan AHHA PS Pati
Foto: Arif Syaefudin
Jakarta -

Menparekraf Sandiaga Uno menyebut pembangunan tol Cipali (Cikopo-Palimanan) bermanfaat untuk jalur logistik, pariwisata hingga ekonomi kreatif. Jalan tol ini telah beroperasi sejak 2015 lalu.

Sebuah buku perjalanan pembangunan tol Cipali (Cikopo-Palimanan) baru saja diluncurkan. Sandiaga yang turut andil dalam pembangunan tol tersebut menuturkan rasa syukur. Buku itu disusun oleh Sandiaga Uno, Stefanus Ginting (Mantan Direktur Proyek PT Lintas Marga Sedaya) dan Iu Rusliana (Dosen Filsafat UIN Sunan Gunung Djati).

"Meluncurkan buku ini seperti menyelesaikan proyeknya yang lebih dari 10 tahun, bukunya juga 6 tahun dan akhirnya alhamdulillah kita bisa selesai," kata Sandiaga Uno dalam Pelucuran dan Bedah Buku Pembangunan Tol Cipali yang berjudul, "Cipali Trans-Jawa dan Tol Enam Presiden dengan Sembilan Rahasianya."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tol Cipali telah beroperasi sejak 13 Juni 2015. Keberadaan tol ini memangkas rute Cikampek Palimanan 40 km dibanding melewati jalur Pantura. Sandiaga menyebut tol Cipali juga memberikan kontribusi untuk pariwisata dan ekonomi kreatif. Tol ini bisa menshowcase ruang-ruang kreatif bagi produk unggulan ekonomi kreatif bagi pelaku UMKM setempat.

"Saya baru saja lewat Jalan Cipali beberapa hari yang lalu dan tentunya melihat dengan mata kepala sendiri beberapa tahun ini semenjak beroperasi di tahun 2015 tol Cipali telah memberikan kontribusi yang nyata bukan hanya jalur logistik tapi juga untuk pariwisata dan pembangunan ekonomi kreatif," kata Sandiaga.

ADVERTISEMENT

Setelah bertahun-tahun dibangun, mulai dari era Presiden Soeharto pada 1996 akhirnya tol diresmikan di era Presiden Jokowi pada 2015. Dari keberhasilan ini Sandi mengajak masyarakat untuk bangkit dan produktif.

"Cipali ini baik dari LMS (PT Lintas Marga Sedaya) maupun semua pendukungnya BCA dan pendanaannya BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol) juga, betul-betul menunjukkan suatu kolaborasi tingkat tinggi akhirnya bisa diselesaikan setelah bertahun-tahun dikerjakan," kata Sandiaga.

"Kita juga melihat di tengah pandemi ini pulihnya sektor ekonomi kita membutuhkan inovasi adaptasi dan kolaborasi," tambahnya.

Dalam masa pandemi ini dibutuhkan kolaborasi untuk bisa sama-sama memulihkan keadaan. Tentunya dengan mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan.

"Tren pariwisata sekarang memang sedang mengalami tekanan dan ekonomi kreatif bisa mengimbangi, kita harus berjalan seirama untuk pemulihan dalam lingkup tentunya bingkai protokol kesehatan yang ketta dan disiplin," kata Sandiaga.

Di samping itu dalam sektor pariwisata, adopsi teknologi dan digitalisasi akan mendorong konsep pariwisata era baru, Sandiaga menyebutnya dengan personalized, customized, localized dan smaller in size. Dia pun mengaitkannya kembali dengan pembangunan tol Cipali.

"Cipali ini merupakan merupakan bentuk dari pada adaptasi dan pengenalan teknologi bagaimana pengembangan infrastruktur yang berkualitas hadir untuk mendukung pembangunan dan mensejahterakan masyarakat," tuturnya.




(elk/ddn)

Hide Ads