Ma'ruf Amin Ajak Wisata ke Raja Ampat, Ini Kondisi COVID-19 di Papua Barat

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ma'ruf Amin Ajak Wisata ke Raja Ampat, Ini Kondisi COVID-19 di Papua Barat

Tim detikcom - detikTravel
Selasa, 29 Jun 2021 15:16 WIB
Bukit Pianemo di Waisai, Raja Ampat.
Raja Ampat (libertpadjo/d'Traveler)
Jakarta -

Baru-baru ini Wakil Presiden K.H. Ma'ruf Amin mengajak untuk wisata ke Raja Ampat. Istana pun meluruskan, tapi berikut kondisi terkini COVID-19 di Papua Barat.

Diketahui, Ma'ruf Amin mengajak masyarakat berwisata ke Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat guna mendukung gerakan bangga berwisata di Indonesia.

"Berkaitan dengan gerakan bangga berwisata di Indonesia, saya mengajak kita semua untuk berkunjung ke Raja Ampat menikmati keindahan alam dan budaya yang eksotis," kata Ma'ruf Amin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ajakan itu diserukan Ma'ruf Amin saat memberikan sambutan secara virtual pada pembukaan kegiatan Raja Ampat E- Festival 2021, seperti dikutip detikcom dari Antara, Selasa (29/6).

Ma'ruf Amin saat rapat terkait pembangunan di PapuaMa'ruf Amin saat rapat terkait pembangunan di Papua Foto: Dok. Istimewa

Tak perlu waktu lama, hingga warganet mengkritik ajakan Ma'ruf Amin yang dirasa kurang tepat di masa pandemi.

ADVERTISEMENT

Juru bicara Wakil Presiden (Wapres) Masduki Baidlowi mengklarifikasi ajakan Wapres Ma'ruf Amin berwisata ke Raja Ampat. Masduki mengatakan ajakan tersebut andai COVID-19 mereda.

"Apa yang dimaksud oleh Wapres itu persiapan ketika nanti sudah reda," ujar Masduki saat dihubungi di hari yang sama.

Masduki BaidlowiMasduki Baidlowi Foto: Lisye/detikcom

Masduki mengatakan, ajakan melancong ke Raja Ampat itu dilakukan bila kondisi COVID-19 membaik dan tetap menerapkan protokol kesehatan. Itu karena wisata dinilai menjadi salah satu cara membangkitkan ekonomi nasional.

"Kedua kan itu sedang ulang tahun, ada kegiatan rutin, Wapres diminta memberikan sambutan, jadi sambutan itu dimaksud kalau udah kondisi COVID pulih, aman, maka berwisata itu menjadi kegiatan baik. Karena itu menjadi cara membangkitkan ekonomi nasional. Tapi Wapres juga berpesan, dalam rangka itu pun, harus dengan protokol kesehatan yang ketat," tuturnya.

Masduki mengatakan Ma'ruf konsisten dan disiplin dalam mengarahkan masyarakat untuk menaati protokol kesehatan. Karena itu, menurutnya, tidak mungkin Ma'ruf melonggarkan aturan di tengah lonjakan kasus COVID-19.

Selanjutnya: Kondisi terkini COVID-19 di Papua Barat

Dilihat terpisah oleh detikTravel dari situs resmi COVID19.go.id, saat ini kasus COVID-19 di Papua Barat telah menyentuh angka 9.725 kasus positif berdasarkan data terbaru yang dirilis Selasa pekan lalu (22/6).

Diketahui, Jumlah itu menyumbang 0,5 persen dari total jumlah penderita COVID-19 di Indonesia. Berdasarkan data per 20 Juni 2021, terdapat enam provinsi yang memiliki gap paling besar antara kasus positif dengan angka kesembuhan.

Keenam provinsi ini berasal dari pulau jawa yaitu DKI Jakarta (selisih 13.032 kasus), Jawa Tengah (selisih 7.171 kasus), Jawa Barat (selisih 6.670 kasus), Jawa Timur (selisih 2.239 kasus), DI Yogyakarta (selisih 2.131 kasus) dan Banten (selisih 878 kasus).

Selain tingginya gap antara kasus positif dengan angka kesembuhan, Satgas juga menyoroti enam provinsi yang memiliki kasus aktif tertinggi yaitu Jawa Barat (29.784 kasus aktif), DKI Jakarta (11.411 kasus aktif), Jawa Tengah (10.050 kasus aktif), Papua (8.799 kasus aktif), Riau (6.291 kasus aktif) dan Kepulauan Riau (3.431 kasus aktif).

Nama Papua Barat sendiri tak masuk ke dalam daftar provinsi yang memiliki kasus aktif tertinggi sehingga tergolong aman. Namun, traveler yang ingin wisata ke Raja Ampat dan destinasi lain di Papua Barat tetap harus mawas diri.


Hide Ads