Demi menekan laju COVID-19, Pemkab Sukabumi kembali membatasi pergerakan di objek wisata. Nekat wisata bisa diputar balik.
Dikutip detiktravel, Selasa (29/6/2021), hal itu tercantum dalam Peraturan Bupati Sukabumi Nomor 41 Tahun 2021, Senin (28/6). Meski objek wisata Sukabumi yang ada masih diizinkan untuk beroperasi, pihak Pemkab menerapkan sejumlah pengetatan aturan.
Salah satunya adalah waktu operasi objek wisata dari pukul 06.00 WIB hingga 16.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah itu tidak diperbolehkan kembali adanya kegiatan apalagi sampai yang bisa mengundang kerumunan," kata Bupati Sukabumi Marwan Hamami.
Marwan juga membatasi kapasitas kunjungan sebanyak 50 persen dari total kapasitas objek wisata. Hal yang sama berlaku juga untuk hotel dan restoran.
Jika terjadi pelanggaran, maka tim Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 akan membubarkan acara atau kegiatan di lokasi wisata. Seperti yang dilakukan pada libur akhir pekan lalu saat ada potensi kerumunan di objek wisata Geopark Ciletuh.
Satuan Lalu Lintas Polres Sukabumi memutar balik wisatawan yang menggunakan kendaraan bak terbuka yang hendak masuk kawasan UNESCO Global Geopark di Palabuhanratu tersebut
"Pembatasan tersebut untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19, apalagi objek wisata merupakan lokasi rawan penyebaran virus ini. Ditambah, masih ditemukan adanya wisatawan yang melanggar protokol kesehatan seperti tidak menggunakan masker ataupun berkerumun," tutup Marwan.
Per hari ini, zona merah atau daerah dengan resiko tinggi COVID-19 di Jawa Barat bertambah menjadi 11 daerah dari sebelumnya dua daerah. Data itu ditampilkan dalam dokumen evaluasi risiko kesehatan masyarakat kabupaten/kota di Jawa Barat dengan perbaruan pada 29 Juni 2021, pukul 11.00 WIB.
Hanya saja, hingga saat ini Sukabumi belum masuk ke daftar zona merah. Walau begitu, traveler tetap diimbau mawas diri dan mengurangi mobilitas demi menekan kurva.
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!