Sebanyak 71% traveler menyatakan bakalan pindah hotel jika mereka menemukan kamar mandi hotel yang diinapi kotor. Kamu setuju tidak?
Sebuah studi terbaru yang melibatkan 2.000 orang responden menyatakan bahwa kebersihan adalah faktor utama yang dipertimbangkan traveler dalam memilih hotel yang akan diinapi.
Dihimpun detikTravel dari beberapa sumber, Rabu (30/6/2021), sebanyak 71% traveler yang disurvei menyatakan bakal pindah hotel jika ternyata mereka menjumpai kamar mandi kamar yang mereka inapi tidak bersih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak cuma itu, 75% traveler juga menyatakan bakal pindah hotel kalau mereka menemukan ada noda-noda kotoran pada seprai atau bed cover kasur mereka.
Selain kebersihan seprai, bed cover dan kamar mandi, traveler juga melihat soal kebersihan karpet kamar. Jika mereka menjumpai karpet kamar hotelnya kotor, sebanyak 39% traveler akan pindah hotel.
Studi dengan tema kebersihan hotel tersebut dilakukan oleh P&G Professionals, dalam rangka meng-highlight program CleanPlus Experience mereka.
Berat Onur, dari P&G Professionals menyatakan higienitas hotel sekarang jadi aspek penting yang dinilai oleh traveler, apalagi di masa pandemi COVID-19 seperti sekarang.
"Setelah apa yang terjadi tahun lalu, higienitas menjadi prioritas yang sangat penting bagi kita semua, terutama bila kita sedang berada jauh dari rumah," kata Onur.
"Kami sungguh menantikan untuk bisa kembali liburan dan pergi dari rumah, tapi kami ingin memastikan semuanya aman dan menginap di tempat yang bersih," dia menambahkan.
Kebersihan sekarang jadi faktor penentu utama dalam penentuan tempat menginap. Menurut studi tersebut, kebersihan hotel jauh lebih penting dari nilai untuk harga (44%), pemandangan dari jendela (32%) dan ukuran kamar (31%).
Kalau traveler bagaimana?
(wsw/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol