Tempat Wisata Kulon Progo Belum Pasti Ditutup Saat PPKM Darurat

Sejumlah pengelola objek wisata (obwis) di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) belum ambil sikap apakah akan menutup pintu saat pemberlakuan PPKM darurat. Mereka masih menunggu peraturan dari pemerintah kabupaten.

"Untuk hari ini kami masih buka mas, tapi untuk besok pagi kami belum bisa ambil keputusan karena masih menunggu instruksi lanjutan dari Pemkab Kulon Progo dan Dinas Pariwisata Kulon Progo," kata Humas Pengelola Wisata Pulepayung, Kokap, Eko Purwanto, kepada wartawan Jumat (2/7/2021).

Eko mengatakan jika nanti Pemkab memutuskan seluruh obwis tutup, pihaknya akan mengikuti aturan tersebut. Tetapi selama tutup ia berharap ada kompensasi yang diberikan pemkab sebagai ganti pembiayaan untuk perawatan fasilitas wisata.

"Kalau kami tetap (ikuti) anjuran pemerintah tetapi selama tutup harapan kami juga ada perhatian atau kompensasi karena maintenance dan perawatan harus tetap dilakukan. Sebelumnya waktu penutupan awal pandemi dulu kami belum merasakan bantuan dari imbas aturan yang menjerat kami," ujarnya.

Hal senada disampaikan Ketua Pengelola Desa Wisata Nglinggo, Samigaluh, Anton Nugroho. Sementara ini pihaknya belum mengambil keputusan terkait penutupan wisata selama pemberlakuan PPKM darurat.

"Kami baru konfirmasi dengan Dinas Pariwisata terkait. Jikalau ditutup akan mengikuti aturan tersebut," ucapnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo, Joko Mursito mengatakan pihaknya telah mengusulkan kepada Pemkab Kulon Progo dan DIY, agar semua objek wisata ditutup sementara selama PPKM darurat berlaku.

Pihaknya akan melakukan komunikasi dengan Satgas COVID-19 dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo untuk membahas usulan penutupan objek wisata di Kulon Progo ini. Sehingga, kebijakan penutupan yang direncanakan pada Sabtu (3/7), bukan hanya kebijakan Dinas Pariwisata, tapi kebijakan bersama.

"Kami akan segera komunikasi dengan gugus tugas dan BPBD membahas usulan ini," katanya.

Seperti diketahui Presiden Joko Widodo resmi memberlakukan PPKM darurat pada 3-20 Juli 2021 di Jawa dan Bali. Di dalamnya memuat sejumlah ketentuan, salah satunya penutupan objek wisata bagi wilayah yang masuk level 3 dan 4. Di DIY, wilayah yang masuk dalam level 3 meliputi Kulon Progo dan Gunungkidul. Sedangkan level 4 ada Sleman, Kota Jogja dan Bantul.