Gunung tertinggi di Jepang, Gunung Fuji, telah dibuka kembali untuk pendakian. Para pendaki harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Semenjak tahu lalu, pendakian Gunung Fuji ditutup karena pandemi Corona. Tapi, sekarang warga Jepang boleh tersenyum karena mereka bisa lagi hiking atau mendaki gunung kebanggaan mereka.
Gunung Fuji memiliki musim favorit pendakian. Biasanya, pendakian Gunung Fuji ramai sejak pertengahan musim panas hingga awal musim gugur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, hiking di luar musim pendakian tersebut dilarang karena juga sangat berbahaya.
Tahun ini, musim pendakian pun telah tiba. Diberitakan SoraNews, Selasa (6/7/2021) pendakian Gunung Fuji telah dibuka sejak tanggal 1 Juli.
Kendati pandemi virus Corona belum usai, pelaksanaan vaksin Covid-19 menjadi alasan membuka jalur pendakian Gunung Fuji.
Pendakian saat pandemi menjadi beda. Para pendaki wajib menjalani serangkaian prosedur kesehatan dan harus melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat. Pertama-tama, pendaki harus check-in di tempat parkir Fuji-Subaru Skyline 5th Station, titik tertinggi di gunung tempat mobil dan bus diperbolehkan parkir.
Pendaki juga harus mendaftarkan nama ke staf administrasi, menjawab serangkaian pertanyaan tentang kondisi kesehatan fisik, dan mengukur suhu. Jika semuanya sudah beres, barulah akan diizinkan untuk melanjutkan mendaki gunung.
Aturan baru juga berlaku di pondok Gunung Fuji, pendaki bisa mendapatkan sesuatu untuk dimakan atau beristirahat sambil mengatur waktu kedatangan mereka di puncak bertepatan dengan matahari terbit. Tahun ini, reservasi akan menjadi persyaratan mutlak dan pondok hanya akan menerima setengah dari kapasitas pengunjung biasanya.
Selain itu, di sana juga akan dipasang partisi untuk membantu menjaga jarak pendaki dan meningkatkan ventilasi interior mereka. Jadi, pastikan kamu membawa tambahan pakaian hangat untuk melawan angin dari luar ini.
Musim pendakian Fuji dijadwalkan berlanjut hingga 10 September.
Baca juga: Paspor Vaksin Jepang Bakal Tembus 10 Negara? |
(sym/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum