Dikarantina di Hotel, Pasien Covid-19 Ini Malah Kabur

Seorang pasien Covid-19 di Jepang sepertinya bosan di karantina di hotel. Dia pun kabur dan tidak meninggalkan jejak.

Sejak awal pandemi Covid-19, Jepang menerapkan isolasi di hotel bagi penderita, bukan di rumah sakit atau di rumah. Ini adalah cara untuk mengurangi beban fasilitas medis sekaligus memanfaatkan hotel yang kurang diminati selama pembatasan karena Corona.

Sistem itu terus berlanjut hingga hari ini dengan kasus virus Corona yang naik turun. Tapi rupanya tidak semua yang menjalani karantina karena Covid-19 patuh.

Diberitakan SoraNews, Sabtu (26/6/2021) viral kabar seorang pemuda yang menjalani isolasi di sebuah Hotel APA di daerah Higashiumeda di jantung kota Osaka mulai 19 Juni malah kabur tiga hari kemudian. Pasien berusia 20-an itu tampaknya tidak nyaman dikurung di hotel selama berminggu-minggu.

Kaburnya pasien itu diketahui saat perawat memeriksa melalui panggilan telepon biasa, tetapi pada hari itu pasien tidak menjawab. Perawat pun masuk ke ruangannya sekitar pukul 13.00 dan kamar kosong.

Pemuda ini merusak kuncian jendela dan bisa membuka jendela lebar-lebar. Entah bagaimana caranya, dia bisa turun dari lantai enam menuju lantai dasar.

Dugaan itu diperkuat dengan kesaksian penjaga di pintu masuk dan tangga. Dua titik itu dijaga selama 24 jam sehari. Selain itu, merujuk kepada kamera keamanan hotel. Setelah diputar ulang, pasien tersebut tidak terlihat meninggalkan hotel.

Juga, tidak ada jejak di luar gedung hotel itu, lho. Ini membuat semua orang bingung!

Hingga saat ini, keberadaan pasien tersebut masih belum diketahui. Pejabat kesehatan saat ini sedang berusaha menemukan pasien dan sedang mempertimbangkan untuk mengajukan laporan orang hilang ke polisi.