Selain memberlakukan PPKM Mikro, program vaksinasi juga digenjot di Bukittinggi. Masyarakat perlahan mulai ikut menerima vaksin COVID-19.
Salah satu pembaca detikcom yang berasal dari Kota Bukittinggi, Lelo, menuturkan pengalamannya mendapatkan vaksin. Menurutnya, pengalaman divaksin ini tidak seburuk yang dibayangkan banyak orang.
"Saya sudah divaksinasi, baru suntikan pertama. Untuk suntikan kedua nanti 25 Juli," kata Lelo saat dihubungi detikcom via telepon, Rabu (7/7/2021).
"Saya sendiri terpanggil rasanya untuk dengan kesadaran sendiri ikut vaksin, mendatangi posko vaksin. Waktu itu di lapangan Kantin, tanggal 25 hari Sabtu. Itu nggak terasa. Baru lengah sedikit rupanya sudah selesai vaksin. Dan juga nggak ada pengaruh. Teman-teman yang lain ada yang merasa ngantuk tapi saya tidak," ujarnya.
Lelo mengatakan, saat ini sudah banyak warga Bukittinggi yang mau untuk mendapatkan vaksin. Hal ini terjadi usai Polisi dan TNI ikut mengajak masyarakat datang ke tempat vaksin.
"Tempat vaksin diserbu karena ada yang atas kesadaran sendiri lalu ada juga yang diimbau petugas. Misalnya (warga) sedang lewat di depan Polres, disetop. Ditanyai KTP lalu diajak vaksin," kata Lelo.
"Sebelumnya waktu Dinas Kesehatan yang memberi vaksin, itu kurang efektif. Nggak begitu banyak warga yang vaksin. Tapi setelah dipindah ke Polisi dan TNI, mulai banyak yang dapat tempat untuk vaksin dan banyak warga yang ikut vaksin," tutur Lelo.
Lelo juga menyebut saat ini Puskesmas di Bukittinggi sudah melayani vaksinasi dengan jadwal bergilir. "Misalnya Senin dan Selasa di Puskesmas A, Rabu dan Kamis di Puskesmas B," ucapnya.
Lelo pun berharap dengan adanya vaksinasi ini, penularan COVID-19 di Bukittinggi dapat ditekan. Dengan begitu, berbagai kegiatan termasuk sekolah tatap muka juga dapat dilakukan kembali.
"Kita berharap dengan vaksin yang mungkin ditargetkan minimal 60% untuk seluruh warga Indonesia sehingga kita bisa meniru Singapura. Dengan patuh terhadap vaksin, tetap menjaga protokol kesehatan, nanti kita berharap apapun jenis Corona-nya, kita bisa hidup berdampingan dengan Corona dan bisa menjalani hidup normal lagi, sekolah juga bisa tatap muka seperti biasa," tutupnya.
Baca juga: Tempat Wisata di Zona Merah Ditutup! |
Simak Video "Video: Sudah 2 Orang Napi Lapas Biaro Tewas Akibat Miras Oplosan Parfum"
(pin/ddn)