Kami sekeluarga bermain ke sepanjang DAS (Daerah Aliran Sungai) Limau Manis, Padang, Sumatera Barat. Di sana menjadi tempat pembuatan tempahan batu lado. Batu lado merupakan perkakas dapur yang katanya dari zaman purbakala masih eksis digunakan hingga saat ini.
Fungsi batu lado tak kalah dari blender listrik.
Mereka mengolah batu secara manual dengan peralatan sederhana. Dengan bermodalkan palu dan pahat besi, batu tak beraturan 'disulap' menjadi sebuah batu lado.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suara benturan palu saut menyahut bila mereka bekerja secara bersama berdekatan... Tik.. Tik.. Tok...Tok...Begitulah bunyinya.
Dalam satu hari kerja si perajin batu lado dapat membuat 5 buah atau lebih tergantung dari bahan dasar batu sungai yang ada. Setelah itu mereka bawa pulang untuk proses pengamplasan sebelum dijual ke pengepul batu dan dipasarkan ke berbagai kota di Sumatera Barat bahkan keluar kota.
Selain sebagai batu lado, batu-batu ini dimanfaatkan untuk pondasi bangunan masyarakat. Masyarakat tak perlu jauh-jauh cari batu pondasi rumah.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum