Kami sekeluarga bermain ke sepanjang DAS (Daerah Aliran Sungai) Limau Manis, Padang, Sumatera Barat. Di sana menjadi tempat pembuatan tempahan batu lado. Batu lado merupakan perkakas dapur yang katanya dari zaman purbakala masih eksis digunakan hingga saat ini.
Fungsi batu lado tak kalah dari blender listrik.
Mereka mengolah batu secara manual dengan peralatan sederhana. Dengan bermodalkan palu dan pahat besi, batu tak beraturan 'disulap' menjadi sebuah batu lado.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suara benturan palu saut menyahut bila mereka bekerja secara bersama berdekatan... Tik.. Tik.. Tok...Tok...Begitulah bunyinya.
Dalam satu hari kerja si perajin batu lado dapat membuat 5 buah atau lebih tergantung dari bahan dasar batu sungai yang ada. Setelah itu mereka bawa pulang untuk proses pengamplasan sebelum dijual ke pengepul batu dan dipasarkan ke berbagai kota di Sumatera Barat bahkan keluar kota.
Selain sebagai batu lado, batu-batu ini dimanfaatkan untuk pondasi bangunan masyarakat. Masyarakat tak perlu jauh-jauh cari batu pondasi rumah.
Komentar Terbanyak
Traveler Muslim Tak Sengaja Makan Babi di Penerbangan, Salah Awak Kabin
Buntut Insiden Pembakaran Turis Malaysia, Thailand Ketar-ketir
Pesona Patung Rp 53 Miliar di Baubau, Sulawesi Tenggara Ini Faktanya!