Lonjakan kasus COVID-19 dari hari ke hari kian mengkhawatirkan. Selain Indonesia, Tokyo juga mengumumkan darurat COVID-19.
Jelang hitungan hari menuju Olimpiade Tokyo yang akan dilangsungkan pada 23 Juli mendatang, Ibu Kota Jepang itu malah mencatat kenaikan kasus COVID-19 yang cukup signifikan seperti dikutip detikTravel dari media Channel News Asia, Kamis (8/7/2021).
Baca juga: Beda! Rumah Hantu di Jepang Bertema Bayi |
Atas meningkatnya kasus di Tokyo tersebut, Pemerintah Jepang segera mengumumkan status darurat COVID-19 atas Tokyo per hari Kamis ini. Status darurat tersebut menandakan, kalau panitia acara bisa melarang penonton untuk melihat langsung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan diperkirakan, kalau nantinya event Olimpiade Tokyo 2020/2021 ini akan menjadi Olimpiade pertama yang digelar secara tertutup atau tanpa penonton.
"Jumlah kasus infeksi COVID-19 terus meningkat di Tokyo. Seiring dengan mobilitas masyarakat yang makin meningkat, varian Delta telah menyumbang sekitar 30% kenaikan kasus. Diperkirakan bisa menyebar lebih luas," ujar Menteri Ekonomi Yasutoshi Nishimura.
![]() |
Meningkatnya kasus infeksi COVID-19 di Tokyo ditengarai sebagai akibat dari varian Delta seperti di India dan Indonesia yang menyebar secara agresif.
Ini bukan pertama kalinya Jepang mengeluarkan status darurat COVID-19. Hanya ketimbang yang dahulu, lockdown kali ini disebut akan lebih keras dari pada lainnya.
Kabarnya, aturan itu mencakup penghilangan alkohol di bar dan restoran. Pembatasan jam buka bar dan restoran hingga pukul 20:00, serta konser yang harus berakhir pukul 21:00 waktu setempat.
Yang tak kalah krusial, penonton suatu acara juga akan dibatasi menjadi 5 ribu orang atau sekitar 50 persen dari kapasitas maksimal venue.
"Kami berharap untuk menahan laju infeksi dengan menempatkan Tokyo di bawah status darurat," ujar Nishimura.
Baca juga: Paspor Vaksin Jepang Bakal Tembus 10 Negara? |
Keputusan yang dikeluarkan Pemerintah itu juga kian menekan panitia Olimpiade yang masih terus berjuang menyempurnakan pembatasan. Khususnya terkait jumlah penonton dari masyarakat setempat.
Sejumlah media Jepang juga mengatakan, kalau pihak panitia akan melarang semua penonton dari seluruh venue di Tokyo dan tiga area lainnya. Diperkirakan kalau pihak panitia juga akan segera bertemu dengan pihak Pemerintah pusat dan daerah terkait hal itu.
Selanjutnya: Persiapan Olimpiade Tokyo
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!