Di Prancis, liburan musim panas adalah hal yang sakral. Traveler harus memperhatikan dengan seksama jika tak mau terjebak kemacetan lalu lintas atau suasana sepi.
Diberitakan CNN, traveler pasti tidak ingin restoran favoritmu di Paris tutup selama berminggu-minggu. Juga, kamu harus bisa menghindari salah satu kemacetan lalu lintas terburuk di dunia.
Jadi, traveler harus tahu bahwa sebagian orang di Prancis lebih suka liburan Agustus atau aoûtiens dan yang lain lebih suka Juli atau juilletistes. Karena pemerintah bahkan mau membelokkan kebijakan vaksin kedua untuk menuruti kemauan masyarakatnya itu.
"Semua orang di Prancis menantikan liburan musim panas. Ini seperti Natal tetapi di musim panas," kata Julien Louap, seorang aoûtien berusia 30 tahun.
Bagi Louap, alasan mengapa pergi di bulan Agustus adalah Paris terlalu menarik untuk ditinggal pergi pada bulan Juli. Setiap tahun kota ini menyelenggarakan pertunjukan kembang api akbar pada tanggal 14 Juli, hari nasional Prancis disertai acara lain dan pesta pribadi.
Ketika Agustus tiba, kota ini bernuansa lain, yakni sangat tenang. Sebagian besar wilayah pemukiman kota akan kosong karena penduduk pergi berlibur.
Arthur Cuhel, seorang aoûtien berusia 26 tahun Prancis, tidak ingin kembali dari liburan di akhir Juli ke kota yang kosong dan terjebak di tempat kerja pada saat itu. Sementara sebagian besar rekannya sedang pergi menikmati waktu luang Agustus di pantai.
Biaya liburan di bulan Juli juga lebih murah karena permintaan kamar hotel biasanya lebih rendah daripada di bulan Agustus. Wisatawan di Prancis memesan 23,4 juta malam pada bulan Juli dibandingkan dengan 24,8 juta malam pada bulan Agustus pada musim panas 2019.
Meskipun terbagi di banyak hal, juilletistes dan aoûtiens dapat menyepakati satu hal yang tidak baik untuk keduanya, yakni lalu lintas.
Kemacetan lalu lintas tahunan paling terkenal di Prancis terjadi setiap tahun pada hari Sabtu dalam seminggu ketika bulan Juli akan bertemu Agustus.
Ini adalah hari ketika juilletistes kembali bentrok dengan aoûtiens. Karena mereka baru berangkat liburan yang mengakibatkan kemacetan di seluruh negeri, yang disebut jam of crisscrossing.
"Tahun ini, seperti tahun-tahun sebelumnya, kami memperkirakan kemacetan lebih dari 700 kilometer," kata Fabrice Vella, kepala prakiraan di Bison Futé, layanan informasi lalu lintas kementerian transportasi Prancis.
Bahkan, layanan lalu lintas diciptakan merujuk kemacetan lalu lintas yang buruk pada tahun 1975 Prancis yang diberi nama kemacetan abad ini.
Pada tanggal 2 Agustus 1975, Jalan Nasional 10 sepanjang 800 kilometer, yang menghubungkan Paris ke Spanyol pada saat itu, mengalami kemacetan puncak sepanjang 450 kilometer. Artinya, lebih dari separuh jalan tak berjalan lalu lintasnya.
Bison Futé saat ini menggunakan sistem peringkat empat warna untuk menunjukkan tingkat kemacetan dengan hijau untuk yang jalan yang lancar dan hitam di level macet yang buruk di Prancis.
Simak Video "Video: Momen Presiden Prancis Macron Selfie Bareng Puluhan Pelajar di UNJ"
(msl/msl)