Kementerian Luar Negeri China mengkonfirmasi beberapa warga China yang kembali dari Afghanistan dinyatakan positif COVID-19.
Dikutip dari Global Times oleh detikTravel, Minggu (11/7/2021), menurut komisi kesehatan provinsi Hubei, semua kasus berasal dari penerbangan internasional yang masuk. 52 di antaranya adalah penumpang yang datang dari Afghanistan. Menurut informasi dari Kementerian Luar Negeri China, beberapa orang yang baru saja kembali dari Afghanistan telah didiagnosis dengan kasus terkonfirmasi COVID-19 dan tanpa gejala.
Dari total 56 kasus impor, 25 terkonfirmasi positif COVID-19. 22 kasus yang terkonfirmasi terbang ke Wuhan dari Afghanistan pada 2 Juli dan 2 lainnya terkonfirmasi datang dari warga Indonesia pada 28 Juli dan 5 Juli.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Otoritas Kesehatan, penerbangan dari Afghanistan, MF8008 juga melaporkan terdapat 30 kasus tanpa gejala. Satu pasien tanpa gejala lainnya terbang ke Wuhan dari Jakarta, Indonesia pada 5 Juli.
Kementerian luar negeri juga mengatakan bahwa orang-orang China yang kembali berada di bawah karantina dan menerima perawatan medis. Namun tidak diketahui apakah mereka sekarang berada di Wuhan.
Untuk beberapa warga negara China yang mengajukan diri untuk tinggal di Afghanistan, Kedutaan Besar China di Afghanistan telah membantu mereka menerima vaksin COVID-19 dan akan terus memberi bantuan yang diperlukan.
Provinsi Hubei sangat terbebani dengan kasus impor. Otoritas kesehatan Hubei mengatakan provinsi itu telah menerima 34 kasus tanpa gejala yaitu negara-negara luar negeri termasuk Pakistan, Indonesia hingga Afghanistan, sebagian besar pasien terinfeksi baru kembali dari luar negeri.
(elk/ddn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol