Mura Aristina memiliki pengalaman spesial sebagai pegawai Candi Borobudur. Dia kerap menjadi pemandu wisata tokoh penting dunia, termasuk Barack Obama.
Mura merupakan pegawai Balai Konservasi Borobudur (BKB). Dia Sejumlah tamu negara yang tengah melakukan kunjungan kerja di Candi Borobudur didampinginya. Dia menjelaskan secara detail relief yang ada kepada tamu negara, termasuk juga kepada mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama.
Sempat menjadi tukang sapu di Candi Borobudur, Mura Aristina (39) merupakan pegawai di Balai Konservasi Borobudur (BKB) sejak 2004. Di luar jam kantor di BKB, Mura, yang tergabung dalam Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), sering mengantarkan turis mancanegara untuk menikmati sunrise di Candi Borobudur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, dia juga menjadi pemandu turis mancanegara yang berlibur di Candi Borobudur pada akhir pekan. Kemampuan bahasa asing didapatnya dengan autodidak sejak masih menjadi tukang sapu.
Kegemarannya mendampingi wisatawan asing itu rupanya menjadi bekal penting setelah menjadi pegawai BKB. Dia kerap kali dipercaya mendampingi tamu-tamu negara.
Di antaranya, Mantan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull, Putri Kerajaan Thailand Maha Cakri Sirindhorn, dan Mantan Presiden Singapura Tony Tan. Kemudian, ada Putra Mahkota Kerajaan Norwegia Haakon Magnus hingga Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama, yang pernah didampinginya.
"Dulu waktu saya masih iyik-iyik (awal-awal) ikut Pak Marsis (dulu Kepala BKB) mendampingi Pangeran Charles. Kemudian, Ratu Belanda, saya ikut satu tim meskipun tidak terlibat langsung. Kemudian, Putri Thailand, Raja Swedia, Putra Mahkota Norwegia, kemudian Presiden Singapura sampai Obama kemarin. Kalau yang Ratu Belanda, saya cuma ikut timnya. Tapi kalau yang lain saya terlibat langsung," kata Mura kepada detikTravel, belum lama ini.
Mura menuturkan saat Barack Obama mengunjungi Candi Borobudur, dia satu-satunya orang Indonesia yang masuk dalam tim pemandu. Sekalipun waktu itu mereka hanya bersama-sama selama 20 menit, Mura memaksimalkan kesempatan bersama Obama. Dia menjelaskan dengan detail relies di Candi Borobudur, juga selfie bareng mantan presiden AS itu.
"Waktu Obama, saya satu-satu orang Indonesia yang ada di tim. Itu luar biasa pengamanannya. Meskipun saat itu Obama sudah selesai menjadi presiden, tapi pengamanannya luar biasa," kata Mura.
"Saya bercerita akan tetapi saya kurang puas ketika mendampingi karena waktunya cuma 20 menit. Dia bilang,'Go on I am still listening you. Jadi, kamu tetap cerita, saya sambil foto. Karena saya tidak ada waktu'. Tapi, bagaimanapun dia dia mantan Presiden Amerika, kalau bisa lebih lama inginnya lebih lama," ujar Mura yang saat ini masih kuliah Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) itu.
"Menurut saya tour negara yang paling berkesan itu malah dari adiknya Raja Thailand yang sekarang. Beliau guru besar agama Buddha, pengetahuan Buddhisme luar biasa, muridnya ribuan," ujar Mura.
"Dan, saya harus menjadi guide beliau. Beliau adalah pendengar yang baik. Jadi, beliau tidak pernah menegur saya. Apa yang saya sampaikan, beliau foto dan catat, meskipun saya yakin hal itu sudah di luar kepala beliau. Tapi, beliau sangat ramah ketika diajak diskusi," ujar Mura.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!