Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, objek wisata Karang Gantungan, Desa Karang Tunggal, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung ditutup sementara. Konon, monyet-monyet di sana tidak pernah berubah jumlahnya.
detikTravel menyambangi objek wisata Karang Gantungan, Kamis (15/7/2021). Destinasi ini spesial dengan menyuguhkan pemandangan dan puluhan monyet ekor panjang.
Beda dengan hari-hari sebelum PPKM Darurat, kini sejak di pintu masuk suasana sangat sepi. Loket penjualan tiket tutup, warung-warung yang ada di sana juga tutup.
Biasanya, saat objek wisata ini dibuka, puluhan monyet liar sudah berkumpul di depan pintu masuk untuk menunggu wisatawan. Monyet-monyet liar itu seolah tahu bakal ada makanan, seperti buah dan kacang, dari wisatawan.
Tapi kini, monyet-monyet itu seolah terbawa suasana PPKM Darurat. Tidak seekor pun monyet mendekati pewarta yang memantau sepinya objek wisata ini.
Bahkan, setelah detikTravel mencoba berjalan sekitar 100 meter mendaki menuju jantung kawasan wisata Karang Gantungan, tidak ada monyet mendekat.
Barulah setelah detikTravel mengeluarkan buah pisang, satu persatu kawanan monyet liar itu turun dari atas pohon. seolah mereka baru mempercayai ada makanan untuk mereka.
Monyet-monyet di Karang Gantungan ini spesial dalam kisah yang dipercayai warga setempat. Konon, jumlah monyet ekor panjang di objek wisata ini tidak pernah bertambah atau berkurang, konsisten berjumlah 40 ekor.
Objek wisata ini disebut Karang Gantungan karena ada batu besar yang menggantung dan ditahan oleh akar pohon yang disebut peninggalan Kerajaan Saunggalah.
Selain itu, ada juga makam Embah Karang yang konon katanya seorang guru yang sangat berpengaruh pada masa Kerajaan Saunggalah.
(wip/fem)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan
Foto: Aksi Wulan Guritno Main Jetski di Danau Toba