Kebijakan bebas visa kunjungan dari Indonesia untuk ratusan negara sedang ditinjau ulang. Aturan ini memang mendatangkan begitu banyak wisatawan, namun dianggap tak berkualitas.
Berbagai kalangan telah meminta untuk mencabut kebijakan ini. Masa pandemi dianggap jadi momen yang pas untuk mengatur ulang strategi Indonesia menggaet turis terbaik.
"Memang dari segi pariwisata secara headline ini akan menjadi pertanyaan. Kok bebas visa yang selama ini sudah bisa meningkatkan pariwisata dari segi jumlahnya kok dilakukan peninjauan ulang?" terang Menparekraf Sandiaga Uno dalam temu wartawan mingguan secara daring, Senin (19/7/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sepakat karena di era Covid-19, di era pasca pandemi ini kita harus tingkatkan kualitas kunjungan ke Indonesia haruslah betul-betul yang memiliki dari segi keberlanjutan dan juga dari segi kualitasnya," imbuh dia.
"Baik dari kualitasnya untuk ekonomi Indonesia maupun juga untuk kelestarian alam Indonesia," kata dia lagi.
Sandi menyebut bahwa proses peninjauan kebijakan bebas visa dari Indonesia memang sedang berlangsung. Ada satu kebijakan yang sepertinya diutamakan karena lebih menguntungkan untuk mengganti bebas visa itu, yakni visa pada saat kedatangan.
Baca juga: Tentang Visa, Jenis, dan Cara Mengurusnya |
Meski sama-sama mudah mendapatkan, ada biaya yang harus ditebus traveler ketika ingin mendapat visa on arrival. Jadi, jenis visa ini ditandai dengan cap atau stiker yang diberikan di pintu negara imigrasi tujuan dan pemilik dokumen harus membayar visa.
"Jadi proses ini lagi berlanjut. Dan juga ada aspek ekonominya. Karena, ternyata kalau misalnya diberikan visa on arrival (VOA), bebas visa ini orang tetap datang. Tapi menghasilkan devisa buat kita," terang Sandi.
"Menghasilkan pendapatan buat kita dan membentuk satu pola baru bahwa kita mengarahkan pariwisata kita lebih berkualitas dan berkelanjutan," imbuh dia.
"Khususnya mengenai sustainable development goal atau tujuan pembangunan yang berkelanjutan yang terkait dengan bebas visa itu," jelas Sandi.
(msl/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!