Seorang travel vloger China mencari konten ke makam pahlawan. Dinilai tak tunjukkan hormat, pria ini dicari pihak berwajib.
Dilansir dari South China Morning Post, vloger ini bernama Xiao Xian Jayson. Sebagai influencer muda, dirinya kerap membuat konten diberbagai tempat di China.
Sayangnya, Xiao Xian kurang memperhatikan norma yang berlaku. Sehingga konten terakhirnya membuat Xiao Xian harus tutup akun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini bermula pada kunjunganya ke Xinjiang di China. Xiao Xian berkunjung ke makam pahlawan di perbatasan negara tersebut.
Saat berada di salah satu makam, Xio Xian mulai berpose di samping batu nisan. Makan yang dipilih adalah milik tentara muda yang tewas saat sengketa perbatasan antara China dan India pada Juni lalu, Chen Xiangrong.
Xiao Xian tersenyum sambil bersandar ke batu nisan. Di foto kedua, Xiao Xian berdiri sambil menunjuk foto sang tentara dengan tangannya.
Begitu foto-foto tersebut diposting di Weibo, netizen ramai berkomentar. Banyak yang bilang bahwa pose Xiao Xian sangat tidak sopan. Banyak yang bilang kalau tangan Xiao Xian terlihat seperti pistol yang mengarah ke sang tentara.
"Batu nisan untuk pahlawan yang membela perbatsan kita, tidak seharusnya Anda berpose seperti itu. Tolong tunjukkan rasa hormat pada para martir," tulis Taiwan Na Dian Shi, salah seorag blogger di Weibo.
Bukan cuma fotonya yang bikin netizen geram, caption fotonya pun bikin netizen naik darah.
"Martir termuda baru berusia 19 tahun, semua orang menyalakan sebatang rokok untuk mengekspresikan ingatan mereka terhadap tentara yang hilang. Tapi saya pikir anak-anak seusianya lebih suka makan camilan atau bermain," tulis Xiao Xian.
Netizen tak mau tinggal diam. Akun milik Xiao Xian langsung dilaporkan dan dihapus secara permanen dengan alasan perilaku tidak sopan. Bahkan, Otoritas lokal di Xianjiang mempertimbangkan kebijakan dengan departemen pariwisata untuk memasukkan Xiao Xian ke dalam daftar hitam perjalanan.
"Sangat buruk berpose di depan makam pahlawan penjaga perbatasan," tulis kantor kejaksaan untuk wilayah otonomi Xianjing Uygur.
Kantor kejaksaan kemudian meminta otoritas polisi untuk menyelidiki kasus tersebut dengan tuduhan melanggar hukum Tiongkok dengan merusak reputasi dan kehormatan veteran.
Sementara itu Kementerian Keamanan Publik mengatakan bahwa polisi di daerah Pishan telah memulai penyelidikan atas insiden tersebut. Ya ampun, semoga traveler yang sedang membaca ini belajar untuk selalu menunjukkan rasa hormat di mana pun saat traveling nanti, ya!
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum