PPKM Diperpanjang, Pelaku Wisata di Kulon Progo Butuh Bantuan

Jalu Rahman Dewantara - detikTravel
Kamis, 22 Jul 2021 14:48 WIB
Ilustrasi objek wisata Kulon Progo (detik)
Kulon Progo -

Pelaku wisata di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dibuat pusing dengan langkah pemerintah memperpanjang PPKM darurat (selanjutnya disebut PPKM level) hingga 25 Juli 2021 mendatang. Pasalnya kebijakan tersebut menyebabkan mereka tak punya penghasilan, di sisi lain, bantuan tak kunjung datang.

Salah satunya dirasakan pengelola Wisata Gua Kiskendo di Kapanewon Girimulyo. Pengelola Gua Kiskendo, Suisno menuturkan sejak PPKM darurat yang selanjutnya berganti jadi PPKM level diberlakukan, objek wisata sejarah ini tutup sehingga praktis tak ada pemasukan.

Warga yang diberdayakan untuk mengurus obwis itu pun kelimpungan lantaran tak punya penghasilan. Selama ini mereka mengandalkan pengelolaan wisata untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kalaupun ada penghasilan lain, seperti pertanian diakui Suisno tak mencukupi.

"Pendapatan sektor wisata tidak ada, di sisi lain pengeluaran masih terus. Sementara untuk hasil pertanian, yang beli juga masyarakat sekitar dengan harga yang murah. Kami bingung dengan kondisi ini," ungkap Suisno, saat dihubungi detikcom Kamis (22/7/2021).

Suisno memahami bahwa perpanjangan PPKM merupakan upaya pemerintah dalam menekan perkembangan COVID-19. Namun demikian kebijakan ini harusnya dibarengi dengan langkah antisipatif membantu masyarakat yang terdampak, seperti pelaku wisata.

"Kami berharap ada solusi dari pemerintah, seperti bantuan subsidi. Meski tidak banyak, jika subsidi diberikan setidaknya bisa membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari," ucapnya.

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo, Joko Mursito mengatakan pemberian bantuan materi kepada pelaku wisata di wilayah ini sedang diupayakan pihaknya. Dinas Pariwisata lanjut Joko telah mendata pelaku wisata yang terdampak kebijakan PPKM untuk selanjutnya menjadi prioritas penerima bantuan pemerintah.

"Kami melakukan pendataan, di mana ada sekitar 3900 an pelaku wisata yang terdampak. Data yang diperoleh tersebut akan menjadi database, sehingga jika ada bantuan dari pemerintah maka bisa segera disalurkan," ucapnya.



Simak Video "Mengalami Insiden Terperosok di Air Saat Bermain Offroad di Yogyakarta"

(rdy/rdy)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork