Biksu Thailand dan Antrean Kremasi yang Tak Berhenti

Kasus infeksi Covid-19 masih terus melonjak di Thailand. Rekor kasus kematian pun terus tercatat.

Kini sejumlah biksu di Kuil Buddha di Thailand memiliki pekerjaan baru. Dilansir dari Reuters, mereka melakukan doa dan kremasi korban infeksi Covid-19 setiap hari.

Salah satunya adalah Pongpetch Santijittho, seorang biksu di kuil buddha di wilayah Pathum Thani. Setiap harinya Pongpetch diwajibkan untuk mengkremasi jenazah dari pagi sampai petang.

Untuk melindungi diri, biksu-biksu harus mengenakan alat pelindung diri dan menyemprotkan cairan disinfektan di sepatu bot. Para biksu pun taat dengan prokes.

Dulunya, kuil di sana hanya melayani dua sampai tiga kremasi saja per bulan. Sekarang, mereka bisa kedatangan empat sampai lima jenazah setiap harinya.

"Saya belum sempat mengunjungi para biarawan di biara karena sibuk melakukan kremasi dan mengumpulkan abu jasad dari fajar hingga petang," kata Pongpetch.

Saking antrenya, kini kuil menambah satu tempat kremasi dari dua tempat yang sudah tersedia di sana. Semua biksu sibuk lalu lalang untuk ritual doa dan kremasi.

Pongpetch bercerita bahwa hal paling menyedihkan adalah saat anggota keluarga atau sanak saudara dari mendiang yang akan dikremasi tidak bisa hadir. Alasannya mereka masih harus menjalani isolasi mandiri karena Covid-19.

Mau tak mau, ritual harus dilakukan dengan lewat daring menggunakan ponsel. Ini betul-betul membuat hati para biksu makin sedih.

"Saya memahami perasaan sedih para kerabat atau keluarga yang ditinggal orang yang mereka cintai dan juga tidak bisa menghadiri pemakaman. Saya memberikan dukungan dan mencoba melakukan yang terbaik," kata Pongpetch

Minggu (25/7/2021) Thailand melaporkan 15.335 kasus harian baru, sehingga kasus kumulatif negara itu menjadi 497.302. Sementara itu, Thailand juga melaporkan 129 kematian baru, sehingga total kematian menjadi 4.059.