Pameran karya kreatif Indonesia tengah digelar di Paris. Mendapat antusias yang baik, event ini diselenggarakan sebulan penuh dari tanggal 21 Juli hingga 22 Agustus.
Event Merci Beyond Bali merupakan hasil kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan sebuah concept store yang bernama Merci. Ada 28 jenama Indonesia yang terdiri dari 16 jenama dari karya home dan living serta 12 jenama dari fashion.
"Nah memang keunikan dari event yang dilaksanakan di Paris ini adalah showcasing jd tidak hanya berupa pameran dengan waktu yang singkat tetapi showcasing selama satu bulan penuh jadi dibuka dari tanggal 21 Juli sampai dengan 22 Agustus," kata Staf Ahli Bidang Inovasi dan Kreatifitas Kemenparekraf, Josua Simanjuntak dalam Weekly Press Briefing dengan Menparekraf Sandiaga Uno.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Konsep showcasing ini sudah diinisiasi sejak tahun 2018 oleh KBRI Paris dan direncanakan untuk dilaksanakan pada tahun 2019. Namun karena satu dan lain hal termasuk pandemi COVID-19, event baru dilaksanakan pada tahun ini. Produk-produk pun sudah melewati kurasi dengan kurator Indonesia dan dari pihak Merci.
"Produk-produk ini dikurasi bersama dengan kurator handal Indonesia itu ibu Diana Nazir dan juga bersama buyer dari Merci. Kemudian model dari kurasi Ini, buyer itu kemudian membeli produknya," kata Josua.
"Nah ini pun juga merupakan event bukan hanya B2C ya. tetapi juga B2B," tambahnya.
Pada saat pembukaan, beberapa produk asal Indonesia tersebut sudah sold out dan nampak memang produk Indonesia sangat diapresiasi. Karya-karya yang ditampilkan pun dibanderol dengan harga yang mahal. Kursi dingklik dihargai 400 euro atau sekitar Rp 6 juta.
"Ada beberapa produk seperti dingklik ini ya ini ya kalau bahasa di sana harganya 400 euro, dan sold out, dan itu produk-produk yang disini mungkin dari segi cost of production-nya dan dari segi desainnya sudah kita kuasai tapi mendapatkan nilai tambah yang sangat tinggi," kata Josua.
Merci sendiri menjual produk yang memiliki cerita. Mereka sudah lama tertarik dengan Indonesia yang memiliki kekayaan yang menjadi nilai tambah. Dubes RI untuk Paris, Tata Nasir pun saat awal penempatan beliau mengatakan bahwa kekuatan ekonomi kreatif akan menjadi salah satu dorongan Indonesia di Paris.
"Ini terbukti komitmen beliau mengawal dari 2018 sampai terlaksananya sekarang ini. nah memang ini konsep memang adalah atau konsep selling itu adalah metode mampu menjual produk Indonesia yang memang tepat karena ini bukan komoditi semata jadi setiap produk yang dipilih yang dikurasi itu memiliki cerita. Entah itu cerita dari materialnya pekerjaannya ya atau pun juga dari latar belakang budaya bagaimana produk ini diproduksi yang dikaryakan tentunya juga para desainernya," tambahnya.
(elk/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!