Ini Cerita Sandiaga yang Anak dan Istrinya Lagi Dikarantina di Hotel

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ini Cerita Sandiaga yang Anak dan Istrinya Lagi Dikarantina di Hotel

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Senin, 26 Jul 2021 22:33 WIB
Ini Kiat-kiat Sukses Bisnis Kuliner dari Sandiaga Uno
Foto: Menparekraf Sandiaga Uno (detikcom)
Jakarta -

WNI yang pulang bepergian dari luar negeri wajib melakukan karantina, namun ada keluhan mengenai fasilitas hotel karantina. Bagaimana Kemenparekraf menanggapi hal ini?

Beberapa waktu lalu, artis Nikita Mirzani mengeluh akan fasilitas hotel karantina yang ditempatinya sepulangnya dari Turki padahal sudah bayar puluhan juta. Sementara itu, keluhan akan penyediaan tempat karantina juga dilontarkan oleh salah satu dosen UI.

"Walaupun ini di luar lingkup Kemenparekraf karena ini lebih ranahnya Kemenkes dan BNPB, satgas COVID-19 dan teman-teman PHRI, tapi karena ini ada di fasilitas hotel yang ada di bawah ranah kami, kami berkoordinasi dengan PHRI dan pak Haryadi Sukamdani dan Ibu Vivi (Koordinator Hotel Repatriasi dari PHRI, Vivi Herlambang) sudah meng-clear-kan, saya minta langsung mensosialisasikan kesalahpahaman tersebut," kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing, Senin (26/7/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sandiaga pun menceritakan istri dan anaknya yang juga tengah berada di hotel karantina dan akan berada di sana selama delapan hari. Istri Sandiaga atau yang biasa disapa Mbak Nur beserta anaknya, Sulaiman mulai memasuki hari kedua karantina.

"Walaupun ada fasilitas untuk pejabat dari pemerintah, tapi saya mau memutuskan untuk Mbak Nur dan Sulaiman mengikuti secara full program 8 hari karantina ini karena kita membuat peraturan kita harus diganti baik lead by example harus patuh terhadap peraturan yang kita buat sendiri," kata Sandiaga.

ADVERTISEMENT

Sandiaga menuturkan step by step yang dilalui istri dan anaknya sampai ke hotel beserta peraturan yang harus dipatuhi seperti tak keluar kamar. Saat sampai dan sebelum pulang mereka harus melalui tes PCR.

"Diantar ke kamarnya menggunakan lift barang karena harus masuknya sendiri, sempat mengirim video, wah kok di lift barang nih ya, ya itu karena liftnya harus dipisahkan dan itu sudah saya koordinasikan dengan hotelnya," Sandiaga menambahkan.

Memasuki hari kedua, Sandiaga mengaku belum ada keluhan yang dirasakan oleh istri dan anaknya. Begitu pula dengan beberapa orang yang dia tanyakan.

"So far tidak ada keluhan, tapi ini baru hari kedua. Jadi, berdasarkan dengan beberapa masukan dari teman-teman juga nggak hanya Mbak Nur, tapi ada beberapa teman juga yang kembali, belum ada keluhan," kata Sandiaga

Dia pun menuturkan, mungkin yang terjadi di beberapa orang, termasuk Nikita Mirzani mungkin ada kesalahpahaman atau layanan yang kurang. Hal ini menjadi satu PR untuk meningkatkan pelayanan.

"Jadi, semua ini kita lakukan semata-mata guna mencegah penyebaran COVID-19 dan semuanya harus ikut peraturan ini, terdapat pemerintah mahasiswa atau bisnis PNS kerja migran Indonesia dan ada yang ditanggung pemerintah tapi ada yang ditanggung sendiri," kata Sandiaga.

Jenis tempat karantina ada yang berbayar dan ada yang gratis. Bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan mahasiswa dibolehkan memilih tempat karantina yang ditanggung pemerintah yaitu di Wisma Atlet Pademangan atau berbayar di hotel karantina.

"Jadi bagi yang ditanggung sendiri sendiri tentunya dengan biayanya menyesuaikan dengan pilihannya dan kita harapkan ini akan memutus mata rantai penularan," tambahnya.




(elk/ddn)

Hide Ads