Jangan Ada Lagi Bendera Putih buat Wisata RI, Ini Rencana Sandiaga

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Jangan Ada Lagi Bendera Putih buat Wisata RI, Ini Rencana Sandiaga

Femi Diah - detikTravel
Rabu, 28 Jul 2021 12:44 WIB
Gua Pindul sebelum bencana
Ilustrasi Gua Pindul, salah satu objek wisata favorit di Gunung Kidul sebelum pandemi COvid-19. (Wendy S/d'Traveler)
Jakarta -

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno merespons maraknya bendera putih di tempat wisata. Ini rencana yang dibuat dia untuk pemulihan sektor parekraf Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta.

Pengelola wisata ramai-ramai mengibarkan bendera putih saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Itu menjadi simbol kesulitan yang mereka alami setelah wisata ditutup untuk menekan angka kasus virus Corona.

Sandiaga pun mengajak diskusi virtual Bupati Gunung Kidul, Sunaryanta, bersama ratusan pelaku usaha Parekraf Gunung Kidul pada Selasa (27/7/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sandiaga Uno berharap agar pengelola wisata tidak patah semangat dan tetap optimistis menghadapi situasi saat ini.

"Banyak sekali saudara-saudara kita yang mengibarkan bendera putih, untuk itu kami berkomitmen untuk hadir dan menyiapkan beberapa program yang tepat sasaran dan tepat manfaat bagi para pelaku parekraf Gunung Kidul," ujar Sandiaga Uno.

ADVERTISEMENT

Sandiaga mengimbau pelaku parekraf untuk mengganti bendera putih dengan Sang Saka Merah Putih sebagai simbol semangat dan bangkitnya ekonomi dari pandemi Covid-19.

"Bendera-bendera itu nantinya akan diproduksi oleh para pelaku ekonomi kreatif yang ada di Garut, sehingga dapat membuka peluang usaha serta memastikan roda perekonomian di sektor ekonomi kreatif di sana dapat terus bergerak," kata dia.

Sandiaga Uno juga menyebut saat ini sedang menyusun tahap akhir skema Hibah Pariwisata menjadi menjadi BPUP.

Basis data usulan BPUP 2021 didapat dari data BPKM terkait perusahaan di sektor pariwisata yang terdaftar di Online Single Submission (OSS) dan berdasarkan data BPS jumlah tenaga kerja.

"Untuk BIP saat ini on progres tahapannya, tengah memasuki kurasi proposal. Doakan dapat segera selesai dan segera didistribusikan," dia menambahkan.

Sandiaga Uno berharap dana hibah pariwisata itu dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan beragam potensi parekraf di Gunung Kidul. Termasuk, menjadikan salah satu destinasi wisata sebagai sentra vaksinasi covid-19.

"Ini merupakan langkah yang cerdas untuk membantu percepatan program vaksinasi. Kita ingin memberikan solusi yang konkret yang bisa tereksekusi bagi masyarakat yang membutuhkan, kita sudah melakukan vaksinasi dari sisi sektor kesehatan, dan kita dorong juga program kemanuasiaan dan program sosial," kata dia.

Ya, setelah pemerintah mengumumkan perpanjangan PPKM Darurat level 4 hingga 2 Agustus 2021, pengelola destinasi wisata Gua Pindul menyatakan menyerah dan mengibarkan bendera putih.

Mereka berharap pemerintah mau memberikan relaksasi bagi pelaku usaha parekraf dengan pengetatan protokol kesehatan.

Menurut data dari Pengelola Kawasan Gua Pindul, sebelum pandemi, destinasi wisata yang populer dengan wisata susur guanya itu didatangi wisatawan mencapai 300.000 pengunjung. Di Gunungkidul, setidaknya terdapat 2.005 unit usaha wisata.

Tapi, sejak covid-19 mewabah, atau tepatnya Maret 2020, jumlah pengunjung terus menurun drastis hingga menyentuh angka 10 persen dari jumlah kunjungan wisatawan pada tahun 2019.




(fem/ddn)

Hide Ads