Penumpang yang terbang dari Bandara Internasional Husein Sastranegara Bandung tidak perlu repot-repot saat mengecek dokumen kesehatan. Bisa lewat ponsel.
Cara itu diterapkan untuk mengurangi potensi kontak fisik dan dinilai lebih efektif untuk mencegah terjadinya pemalsuan dokumen.
"Validasi secara digital ini untuk mengurangi potensi kontak fisik,, sekaligus juga memudahkan proses validasi dokumen kesehatan penumpang," ujar Executive General Manager (EGM) Bandara Husein Sastranegara R Iwan Winaya Mahdar saat dihubungi detikcom, Kamis (29/7/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iwan mengatakan cara ini merupakan penerapan dari SE Menteri Kesehatan 847 tentang Digitalisasi Dokumen Kesehatan bagi pengguna transportasi udara yang terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi.
Caranya, traveler hanya cukup mengklik aplikasi PeduliLindungi, kemudian mengklik Paspor Digital, dan klik Hasil Test Covid-19. Lalu, muncul barcode yang bisa dipindai langsung di pemindai barcode yang telah disediakan oleh bandara.
"Akan tampil pada layar dua tampilan, yaitu warna hijau yang artinya Layak Terbang atau pun warna merah yang artinya Tidak Layak Terbang. Warna hijau akan muncul apabila calon penumpang sudah melakukan vaksinasi dosis 1 minimal dan hasil RT PCR negatif dalam kurun waktu 2 x 24 jam sebelum keberangkatan," kata Iwan.
Tentunya, ujar Iwan, layanan ini juga mengantisipasi adanya pemalsuan dokumen kesehatan. Sebab, hasil test COVID-19 hanya berlaku dari fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) yang sudah terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi.
"Dan mendorong untuk meminimalisasi adanya pemalsuan dokumen, karena fasyankesnya harus sudah terintegrasi dengan PeduliLindungi," kata Iwan.
Ia pun mengimbau kepada calon penumpang di Bandara Internasional Husein Sastranegara untuk terlebih dulu mengunduh aplikasi PeduliLindungi untuk mempercepat proses validasi digital dan mandiri.
"Diharapkan dapat melakukan Test Covid-19 laboratorium dan fasilitas pelayanan kesehatan yang sudah terdaftar dan terintegrasi ke dalam sistem informasi satu data Covid-19 PeduliLindungi secara real time," ujar Iwan.
(yum/fem)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit