Pulau Kalimantan Berbatasan Langsung dengan Negara Apa Saja Ya?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pulau Kalimantan Berbatasan Langsung dengan Negara Apa Saja Ya?

Tim detikcom - detikTravel
Kamis, 29 Jul 2021 18:05 WIB
Beginilah potret megahnya PLBN Nanga Badau, Kalimantan Barat yang pada 2017 lalu diresmikan Presiden Jokowi sebagai wajah terdepan di batas Indonesia-Malaysia.
Foto: Ilustrasi PLBN Badau (Rachman Haryanto/detikcom)
Jakarta -

Pulau Kalimantan adalah salah satu pulau terbesar di Indonesia. Pulau Kalimantan berbatasan langsung dengan negara apa saja ya? Ada yang tahu?

Selama ini kita tahu, pulau Kalimantan tak hanya milik Indonesia saja, tetapi juga harus berbagi dengan dua negara tetangga, yaitu Malaysia dan Brunei Darussalam.

Pulau Kalimantan memang berbatasan langsung dengan negara tetangga. Tapi hanya Malaysia saja, sedangkan dengan negara Brunei Darussalam tidak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Batas daratan antara Indonesia dengan Malaysia berada di Provinsi Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara. Batas negara di Kalimantan Barat terletak di Kabupaten Sambas, Bengkayang, Sunggau, Sintang, dan Kapuas Hulu.

Sedangkan perbatasan langsung Indonesia-Malaysia di Provinsi Kalimantan Timur terletak di Kabupaten Kutai Kartanegara. Di Provinsi Kalimantan Utara, perbatasan langsung Indonesia-Malaysia terletak di Kabupaten Nunukan dan Kabupaten Malinau.

ADVERTISEMENT

Dikutip dari buku Pengantar Sosial Ekonomi dan Budaya Kawasan Perbatasan oleh Adi Sutrisno dkk, Pulau Kalimantan berbatasan langsung dengan negara Malaysia, tepatnya Malaysia Timur, yakni Sabah dan Serawak.

Sabah dan Serawak sendiri berbatasan langsung dengan negara Brunei Darussalam, sedangkan Kalimantan secara keseluruhan tidak berbatasan langsung dengan Brunei Darussalam.

Karena berbatasan langsung, penduduk pulau Kalimantan sudah biasa berpergian ke Malaysia, demikian juga sebaliknya. Mereka melakukan hubungan perdagangan untuk kebutuhan hidup sehari-hari.

Warga Dusun Aruk dan Desa Sebunga di Kabupaten Sambas, misalnya, biasa berbelanja berbagai jenis barang sampai tiga kali seminggu ke Biawak, Lundu, dan Kuching di Malaysia.

Mereka punya kartu identitas khusus sebagai warga pelintas batas negara. Penduduk yang melewati perbatasan negara harus memiliki KLB atau Kartu Lintas Batas.




(wsw/ddn)

Hide Ads