TMII Tutup Selama PPKM Darurat, Satwanya Punya Me Time dan Beranak Banyak

PPKM Level 4 yang terus diperpanjang berdampak terhadap satwa-satwa di sejumlah objek wisata. Termasuk di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta.

TMII merupakan objek wisata di ibu kota yang menawarkan beragam anjungan, museum, koleksi burung, ikan, dan satwa lainnya. Meski selama PPKM Level 4, TMII ditutup dan artinya tidak mendapatkan pemasukan, satwa-satwa di sana tetap dirawat oleh staf yang bertugas.

"Kami tetap menjaga kebersihan, kerapian kemudian mengecek fasilitas-fasilitas protokol kesehatan yang sudah kusam-kusam kita ganti, kemudian sarana pra sarana protokol kesehatan cuci tangan kita cek lagi kita bersihkan lah. Nanti pada saat diberi kesempatan untuk operasional kita sudah siap," kata Direktur Eksekutif TMII, I Gusti Ngurah Putu Sedana kepada detikcom.

Perawatan dilakukan termasuk pada aneka satwa yang ada di dalam TMII. Ya, kawasan wisata ini menyuguhkan rekreasi satwa mulai dari taman burung, taman reptilia, dunia air tawar, taman reptilia hingga taman kupu.

"Kita punya taman burung, kita punya komodo ya reptil, kita punya dunia air tawar itu kita kasih makan juga walaupun PPKM Level 4 kita tutup, mau tidak mau suka tidak suka harus kita rawat," kata Sedana.

Bagi satwa tidak adanya pengunjung justru menjadi momen 'me time'. Satwa-satwa di TMII disebut menjadi lebih sering bertelor dan beranak selama TMII tutup.

"Sekarang sehat-sehat semua dia. Biasanya ada pengunjung rame, sekarang makan tidur makan tidur terus. Sudah mulai banyak yang bertelur ini. Reptil-reptil udah banyak yang beranak," kata Sedana

"Biasanya lagi bercumbu ada pengunjung nggak jadi," Sedana berkelakar.

Perawatan hewan di TMII tetap dilakukan sebagaimana mestinya walau kawasan wisata ditutup. Jadi, aneka satwa tetap sehat meski tak ada pengunjung yang datang.

"Pengeluaran-pengeluaran yang selama ini diambil dari operasional ya kita berikan haknya penuhlah untuk hewan-hewan satwa-satwa yang ada di TMII ini," kata Sedana.