Siap-siap Kantong Jebol, Ananapurna Bakal Jadi Wisata Kelas Atas

Pandemi membuat Nepal berpikir keras untuk pariwisata. Kali ini idenya adalah mengubah konsep wisata Annapurna.

Dilansir dari Kathmandu Post, Kawasan Konsservasi Annapurna akan dibuat jadi tujuan wisata kelas atas. Kebijakan ini sejalan dengan adanya peningkatan investasi dari sektor swasta.

Annapurna menjadi salah satu tempat paling indah dunia dan jadi kebanggaan Nepal Punya lanskap yang luas, Annapurna memiliki kawasan lindung seluas 7.629 km persegi.

Di dalamnya ada desa, bukit, lembah, ngarai dan danau. Sementara puncak Annapurna sendiri diselimuti salju. Ini sungguh berkah yang tak bisa dipungkiri.

"Peningkatan investasi sektor swasta di kawasan ini dapat mendatangkan lebih banyak wisatawan dengan pengeluaran tinggi untuk meningatkan ekonomi lokal pasca Covid-19," ujar laporan International Finance Corporation, pemberi pinjaman sektor swasta dari Grup Bank Dunia.

Laporan ini melihat adanya peluang besar bagi investor untuk memanfaatkan kawasan Annapurna. Selama puluhan tahun, Annapurna sendiri bagai surga bagi para pendaki.

Annapurna memiliki ngarai terdalam dunia, Kali Gandaki. Kali Gandaki memiliki panjang 4,8 km dan lebar 2,4 km. Peneliti menemukan fosil dari Laut Tethys yang berusia 60 juta tahun di lembah sungainya.

Wilayah ini menawarkan hutan rhododendron terbesar dunia. Belum lagi ada danau air tawar tertinggi dunia, Danau Tilcho di Manang, utara Annapurna.

Penuh dengan embel-embel terbaik dunia,, bahkan treking Sirkuit Annapurna dan Base Camp masuk dalam jalur adventure pejalan kaki terbesar dunia.

Setiap tahunnya, ada sekitar 200.000 turis yang datang ke Kawasan Konservasi Annapurna. Sebagai area konservasi keanekaragaman hayati, wilayah ini juga berjalan berdampingan sebagai proyek mata pencaharian masyarakat lokal.

Dengan kekayaan alamnya, Annapurna mendamba untuk jadi tujuan wisata mewah. Namun sayangnya belum kesampaian. Kini adanya generasi baru dari kelas atas menjadi peluang bagi Annapurna.